Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kisah Dokter Twindy Rarasati Terinfeksi Virus Corona tanpa Gejala

  • Oleh Teras.id
  • 12 Mei 2020 - 12:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 yang disebabkan virus corona baru tak selalu memunculkan gejala. Dokter sekaligus selebgram Twindy Rarasati salah satu pasien yang mengalaminya.

Perempuan yang sebenarnya tak bertugas di bangsal Covid-19 itu tidak mengalami gejala umum pasien corona seperti batuk dan pilek. Hasil tes swab pun menyatakan dia negatif.

"Aku enggak ada batuk pilek, hasil lab aku normal, hasil (tes) swab negatif. Kan sering baca di Internet, orang corona dengan gejala a, b, c, d, itu gejala bisa sama sekali enggak ada, atau enggak dominan satu saja," kata dia saat melakukan Intagram Live bersama selebritas Sandra Dewi, Senin, 11 Mei 2020.

Twindy Rarasati mengatakan, kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2 bisa saja dari orang yang tak tahu ternyata dirinya positif, apalagi di ruangan IGD yang banyak pasien dengan berbagai kasus kesehatan masuk.

Saat tahu dirinya positif virus corona, dia langsung mendapatkan perawatan selama dua minggu di rumah sakit, disambung karantina mandiri selama dua pekan.

"Mindset aku tanamin kalau sudah waktunya kena ya kena saja. Aku dirawat dua minggu dan karantina dua minggu. Sembuh, dinyatakan negatif. Besok baru mulai aktivitas lagi di rumah sakit," katanya.

Selama masa karantina, Twindy mengaku sesekali mengalami sesak napas, sakit kepala, namun tanpa demam dengan jumlah sel darah putih tak turun dan tak ada inflamasi signifikan.

Untuk penanganan, dia diberi vitamin C, antibiotik melalui infus dan Hydroxychloroquine sesuai pengawasan dokter. Pemeriksaan suhu badan, tensi darah dan saturasi oksigen juga dia jalankan.

Twindy juga merasakan perubahan pada kekuatan tubuhnya terutama saat berolahraga. "Di masa karantina mandiri aku juga ukur suhu sendiri, tetap beraktivitas fisik ringan. Aku sebelum kena juga aktif berolahraga, begitu kena kerasa banget fungsi paru (menurun), cepat capek. Yoga biasanya 90 menit jadi cuma 12 menit," paparnya.

Kepada mereka yang baru terdiagnosis Covid-19, Twindy berpesan agar mematuhi anjuran dokter, jika harus dirawat di rumah sakit maka jalankan.

"Tanya apa bisa karantina mandiri atau dirawat di rumah sakit. Kalau disarankan karantina mandiri, lakukan. Hal-hal yang harus diperhatikan seperti ruangan dia (pasien) sendiri dengan ventilasi udara cukup. Jangan panik. Stay positive. Banyak berdoa," pesan dia. Twindy juga berpesan untuk tetap waspada namun jangan sampai paranoid. (TERAS.ID)

Berita Terbaru