Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Cilegon Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Venesia Siap Terima Wisatawan, Tapi Siapa yang Mau Berkunjung

  • Oleh Teras.id
  • 16 Mei 2020 - 22:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Italia sedang bersiap membuka seluruh karantina wilayah (lockdown). Dengan begitu, wisatawan domestik bebas pelesiran. Venesia yang dikarantina wilayahnya sejak 10 Maret, menunjukkan kebangkitan. Warga mulai lalu lalang di jalanan.

Belum ada turis memang. Sebaliknya kebisingan berasal dari penyedot debu dan kru sanitasi di dalam toko. Mereka membersihkan toko untuk bersiap menyambut pengunjung pada 18 Mei.

Menurut CNN, meskipun warga sibuk berbenah, namun ada tanda tanya besar yang menggelayut, untuk siapa pariwisata Venesia dibuka kembali 

Setiap tahun, sebanyak 30 juta wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi Venesia. Mengalirkan devisa US$2,5 miliar ke dalam ekonomi lokal, menurut Kementerian Pariwisata Italia.

Uniknya, tak banyak warga Italia yang ingin bertandang di kota di atas laguna itu. Menurut Matteo Secchi, kepala kelompok wisata Venessia, kotanya lebih memikat wisatawan internasional daripada domestik, "Turis tidak akan benar-benar mulai kembali sampai perbatasan dibuka kembali dan perjalanan internasional diizinkan," kata Secchi.

Jane da Mosto, yang mengepalai kelompok nirlaba We Are Here Venice, telah berjuang untuk membuat para pembuat kebijakan memahami manfaat pariwisata berkelanjutan bagi Venesia. Mereka meluncurkan kampanye untuk menjaga kapal pesiar berlabuh dan mencari berbagai opsi untuk mencegah banjir. 

Dia melihat pandemi sebagai titik balik bagi kota, dan membayangkan Venesia yang baru. Venesia yang lebih banyak penduduknya, "Masalah bagi Venesia bukanlah kurangnya wisatawan, tapi kurangnya penduduk tetap," ujar Mosto.

Dengan lebih banyak penduduk, menurut Mosto, kota akan menjadi lebih hidup dan lebih banyak gaya hidup yang ditawarkan kepada wisatawan. Dengan begitu, wisatawan dapat menikmati lebih banyak dari Venesia.

Venesia memang bermasalah dengan jumlah warga asli. Kota itu bergelut dengan overtourism. Kapal pesiar, penerbangan murah, dan kunjungan turis membuat warga lebih senang meninggalkan kampung halamannya. 

Populasi Venesia telah menurun dari 175.000 setelah Perang Dunia II menjadi lebih dari 52.000 orang saat ini.

Berita Terbaru