Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Selayar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rumah Sakit UI Gunakan Bilik Swab Test Lokal untuk Covid-19

  • Oleh Teras.id
  • 20 Mei 2020 - 08:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi lintas bidang ilmu di Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berhasil mengembangkan bilik swab test (Swab Test Chamber) sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai alat penunjang pemeriksaan swab PCR untuk virus corona Covid-19.

Inovasi ini melibatkan para dokter di Fakultas Kedokteran (FKUI), insinyur di Fakultas Teknik (FTUI) dan para akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI).

Pemeriksaan swab (swab test) merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi virus corona menggunakan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR). Dalam swab test corona, petugas medis akan mengambil sampel lendir dari saluran pernapasan, yaitu hidung dan tenggorokan. Sampel kemudian dibawa ke laboratorium dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya DNA virus corona.


Dekan Fakultas Kedokteran UI, Ari Fahrial Syam mengatakan keberadaan Swab Test Chamber yang dirancang oleh kolaborasi lintas keilmuan di UI ini sangat penting dan bermanfaat untuk melindungi para tenaga medis dalam pemeriksaan swab Covid-19.

Selain rasa aman, tenaga medis yang memeriksa pasien dengan menggunakan Swab Test Chamber ini juga akan merasa nyaman. "Inovasi yang sangat bermanfaat untuk mengatasi pandemi Covid-19," kata Ari melalui keterangan tertulis, Selasa, 19 Mei 2020.

Menurut badan kesehatan dunia atau WHO pemeriksaan swab sampai hari ini masih merupakan golden standard untuk pemeriksaan Covid-19, dikarenakan tingkat realibilitas dan validitasnya yang lebih tinggi dibanding metode pemeriksaan lain.

Namun, swab test tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi petugas medis yang melakukan pengambilan sampel, karena harus berhadapan atau kontak langsung dengan orang yang diambil sampelnya.

Dalam proses pengembangan produk, purwarupa bilik swab mengacu pada standar keamanan laboratorium kementerian kesehatan yang mencakup tekanan udara, pengaturan aliran udara dan protap pemeriksaan Covid-19 di RSUI.

RSUI merupakan rumah sakit yang pertama menggunakan bilik swab hasil inovasi multidisiplin bidang ilmu tersebut. Inovasi bilik swab yang dikembangkan ini telah diuji fungsi, sehingga aman untuk digunakan.

Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, mengatakan adanya inovasi bilik tes swab ini sangat membantu dalam penanganan Covid-19, khususnya untuk rumah sakit. Bilik swab menjadi salah satu alternatif untuk melindungi tenaga medis karena mereka bisa bertugas dengan tetap menekan risiko paparan virus corona.

"Selain itu, terbatasnya alat pelindung diri (APD) maka bilik swab diharapkan dapat menghemat penggunaan APD di rumah sakit karena mereka tidak perlu menggunakan alat pelindung diri yang lengkap," ujar dr. Astuti, Selasa.

Manfaat lainnya yang tidak kalah penting dari bilik swab test adalah dapat meningkatkan kapasitas diagnostik pemeriksaan Covid-19 sehingga semakin banyak sampel swab yang dapat diambil.

“Jika biasanya pemeriksaan swab PCR dilakukan untuk pasien ODP atau PDP rawat inap, dengan adanya bilik swab ini RSUI juga dapat melakukan pengecekan swab PCR bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) pada rawat jalan sehingga pemeriksaan untuk swab bisa ditingkatkan,” ujarnya.

Pengembangan bilik swab Covid-19 ini didukung oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) khusus penanganan Covid-19 dari Direktorat Inovasi dan Sains Tekno Park (DISTP) Universitas Indonesia.

Berita Terbaru