Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Satu Pasien Sembuh Asal Kecamatan Baamang Kembali Dinyatakan Positif Covid-19

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 22 Mei 2020 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Satu pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Kecamatan Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali dinyatakan positif. Itu diketahui setelah hasil swab diperoleh oleh tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim. 

"Pasien tersebut merupakan pasien 04 dan dirinya dinyatakan sembuh beberapa waktu lalu. Namun hasil swab yang diterima, dirinya dinyatakan positif," ujar Bupati Kotim Supian Hadi, saat rilis perkembangan kasus Covid-19 di Kotim, Jumat, 22 Mei 2020. 

Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, berumur 47 tahun. Saat ini, dia kembali diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Tim kesehatan langsung bergerak cepat mengambil swab kembali. 

Pasien tersebut juga disebutkan sebagai pasien 18 dan bukan lagi pasien 04. Sebab, dia dianggap sebagai pasien baru. Sehingga, jumlah total pasien positif Covid-19 yang diisolasi sebanyak 5 orang. 

"Jadi pasiej tersebut dimasukan dalam kategori pasien baru. Sehingga dirinya merupakan pasien 18," terang Supian. 

Pasien tersebut dinyatakan positif kembali karena hasil swabnya kembali diterima. Swab tersebut merupakan rangkaian dari pengiriman saat pasien itu masih diisolasi. 

"Kami menyatakan yang bersangkutan itu sembuh karena 2 kali hasil swab negatif. Namun ternyata, hasil sweb terakhir yang sudah kami kirim dan baru kami terima positif. Jadi dia masuk pasien Covid-19 terbaru," ungkap Supian. 

Mendapatkan informasi tersebut, dia berharap agar hal ini bisa menjadi perhatian masyarakat. Karena orang yang sembuh Covid-19 juga tidak ada jaminan bakal tidak tertular kembali. 

Oleh sebab itu, dia kembali berharap agar masyarakat tetap di rumah saja. Jalankan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Apalagi saat ini, tren kasus Covid-19 kembali naik dan mengancam masyarakat di Kotim ini. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru