Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kapuas Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tenaga Medis Rela Tak Pulang 3 Bulan Demi Pasien Corona

  • Oleh Teras.id
  • 25 Mei 2020 - 06:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tenaga medis yang menangani pasien Corona di Jakarta mengatakan tidak sempat pulang ke rumah selama hampir tiga bulan. Mereka harus bertugas memastikan seluruh pasien tertangani dengan baik.

"Sudah hampir, tiga bulan tidak ketemu sama mama, ayah. Paling pulang ketemu sama suami, sempet juga harus dipisah dengan anak," kata Lia, salah seorang dokter penanganan Covid-19 di Puskesmas Duren Sawit mengutip Antara, Minggu, 24 Mei 2020.

Tidak hanya Lia, ada juga tiga dokter lainnya, yaitu Indriani Febriani, Kevin William Hutomo, dan Suhartiningsih yang harus berpisah dengan keluarga lebih dari satu bulan karena harus menangani Covid-19.

Di tengah momen perayaan Lebaran 2020 yang digunakan banyak orang berkumpul dengan keluarga, para tenaga medis ini memilih tetap bertugas dan tinggal di fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah dibandingkan pulang ke rumah. "Sebisa mungkin saya tidak pulang ke rumah karena bisa saja saya menjadi carrier (pembawa virus)," kata Kevin.

Pada saat diminta menghubungi keluarga lewat panggilan telefon, keempatnya meminta maaf karena tak bisa pulang ke kampung halaman pada Lebaran 2020. Bahkan dokter Indriani yang bertugas di RSUD Pasar Minggu menitikkan air mata saat ibunya berpesan agar tetap berjuang melayani pasien Corona meski Lebaran tanpa  berjumpa dengan keluarga.

"Pokoknya sabar ya. Teteh (kakak) kan dari kecil mau jadi dokter. Harus dibuktikan sekarang, harus dijalani ya. Nanti kita pasti bertemu lagi," kata ibu dokter Indriani.

Indriani berharap agar warga Jakarta tetap patuh menjalani PSBB di momen Lebaran 2020. Ia menuturkan para tenaga medis akan terus berjuang dan bekerja untuk melewati pandemi Corona. 

"Kita nggak akan menyerah. Kita akan tetap bertugas dengan baik semaksimal mungkin untuk melewati pandemi ini. Aku juga kangen keluargaku," kata Indriani.

Dokter lainnya pun berpesan dengan tegas agar di masa Lebaran ini masyarakat tetap menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan disiplin dan tetap di rumah saja. "Kami itu miris kalau pada waktu memeriksa, hasilnya tuh positif semuanya. Itu luar biasa sedihnya," kata dokter Suhartiningsih yang bertugas sebagai Kepala Satuan Pelaksana di Laboratorium Masyarakat. Ia menyayangkan masih banyak warga yang abai pada PSBB.

Mereka juga meminta jika masyarakat harus beraktivitas di luar ruangan harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya mulai dari menggunakan masker, menjalankan jaga jarak, hingga rajin mencuci tangan. (TERAS.ID)

Berita Terbaru