Menurut Nursulistio, DPRD sudah mengirim surat sebanyak dua kali untuk meminta penjelasan masalah realokasi dan refocusing anggaran.

"Dari balasan kedua surat itu, untuk pertama pemkab membalas tapi tidak lengkap dan tidak sempurna. Untuk balasan surat kedua juga tidak sempurna, bahkan pemkab menyampaikan pelaporan dan permintaan persetujuan ke pihak DPRD," paparnya.

Dia menjelaskan, seharusnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAPD cepat mengajukan perubahan anggaran, selanjutnya sampaikan ke pihak legislatif untuk dipelajari sebelum disetujui.

"Jika pemkab mengajukan, kami pelajari dulu. Apakah ini memenuhi dan efektif penggunaanya nanti. Akan tetapi, sampai saat ini, DPRD saja tidak tahu berapa dananya, asalnya dari mana saja, serta peruntukannya," imbuhnya.

Nursulistio berharap, agar pemerintah daerah secepatnya menyampaikan rincian sumber realokasi anggaran tersebut serta penggunaannya.

"Ini keadaan tanggap darurat dan seharusnya pemerintah daerah cepat dalam penanganannya," pesan Nursulistio. (BOLE MALO/B-11)