Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Terima Ditegur, Alasan Pria Ini Bacok Korbannya

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 26 Mei 2020 - 15:01 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kasus pembacokan yang dilakukan Muhammad Taufik (40) terjadi pada Juni 2018 silam lantaran tidak diterima ditegur oleh korban Misjaya (33) hingga menyebabkan korban mengalami sejumlah luka.

Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kasat Reskrim AKP Rendra Aditya Dhani mengatakan, kejadian penganiayaan terjadi di Batu Kotam Estate Afdeling Delta perkebunan kelapa sawit milik PT KSA lantaran tidak terima ditegur oleh korban.

"Ditegur terkait masalah pekerjaan. Pelaku ini menjadi buruh di PT KSA dan korban adalah seorang aasisten," ujarnya, Selasa, 26 Mei 2020.

Akibat perbuatan pelaku, korban Misjaya (33) warga Bumi Agung, RT 02, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau hingga menyebabkan korban mengalami luka di bagian punggung, tangan sebelah kiri dan jari sebelah kanan.

Menurutnya, kejadian penganiayaan terjadi saat pelaku bermaksud pulang kerumahnya dan melihat korban sedang duduk di atas sepeda motor.

Kemudian pelaku mengambil sebilah senjata tajam berupa parang dari rumahnya, kemudian terlapor menghampiri korban dan menyerang korban.

Setelah peristiwa penganiayaan itu, pelaku melarikan diri dan menjadi buronan, hingga pada akhirnya berhasil diamankan anggota Satreskrim Polres Kobar, pada Sabtu 24 Mei 2020 pukul 02.00 WIB.

"Setelah anggota Satreskrim Polres Kobar melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka di Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama. Saat ini pelaku diamankan di Mapolres Kobar guna proses dan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru