Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Teluk Bintuni Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kominfo Palangka Raya Sampaikan Sopir Pengangkut Ayam Tidak Pernah Ditahan di Perbatasan

  • Oleh Hendri
  • 28 Mei 2020 - 21:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Gunawan Abel, kembali menyampaikan klarifikasi terkait informasi yang menyebutkan sopir pengangkut ayam potong ditahan di perbatasan Sebangau. 

"Itu tidak benar, saya sudah menanyakan itu kepada kepala dinas perhubungan. Di perbatasan sebangau tidak pernah ada sopir yang ditahan, meskipun tidak punya keterangan bebas Covid-19 sopir yang bawa ayam dan sembako lainnya tetap boleh masuk," katanya, Kamis 28 Mei 2020.

"Tapi mereka hanya diperingatkan agar menyampaikan itu kepada atasan dan ketika kembali bawa surat keterangan sehat atau surat hasil rapid tes," ucapnya.

Dalam hal permintaan itu disampaikan kepada para sopir, tidak pernah ada keberatan dari mereka. Mereka juga sangat kooperarif menyiapkan syarat sesuai aturan yang berlaku.

"Nah, sama sekali sopir juga tidak keberatan dengan adanya syarat itu. Mereka bahkan dengan sendirinya memeriksakan diri di daerah asal dan membawa surat itu saat mau masuk Palangka Raya," jelasnya.


"Pada 27 Mei 2020 petugas lintas batas juga sudah mencatat bahwa pada saat itu ada 86 mobil bermuatan bahan pokok seperti daging, sayuran dan buah-buahan yang masuk," terangnya.

Gunawan khawatir jika informasi tersebut tidak diluruskan menyebabkan kerugian yang berimbas pada pedagang di pasar. Karena mendengar informasi yang salah terkait kekosongan dan lonjakan harga daging ayam akhirnya bisa menyebabkan warga tidak berbelanja. 

Padahal, faktanya harga daging ayam potong atau ayam broiler tidak sampai Rp 80 ribu seperti yang disampaikan sebelumnya. Setelah dicek harga ayam potong hanya kisaran Rp 45 ribu. Harga itu juga sudah turun dari sebelumnya sebesar Rp 50 ribu. (HENDRI/B-5)

Berita Terbaru