Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bitung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Penjelasan RSUD Terkait Penanganan Pria Meninggal Mendadak di Pasar Lama Kuala Kurun

  • 29 Mei 2020 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Kabid Keperawatan RSUD Kuala Kurun, Rahmat Tambun memberi penjelasan terkait penyebab seorang pria bernama Rusmadiansyah, 40 tahun, yang ditemukan meninggal dunia mendadak di Pasar Lama Kuala Kurun.

RSUD Kuala Kurun mengklarifikasi tanggapan dari pihak keluarga yang tidak terima dengan surat keterangan kematian dari rumah sakit. Kasus ini pun berbuntut panjang. Bahkan direncanakan ditempuh melalui jalur hukum. 

Ramat Tambun, mengatakan tidak ada yang salah dalam pemulasaran hingga mengeluarkan surat keterangan kematian dengan Nomor : 009/109/IGDRSUD KK/V/2020. Semua sudah dilakukan sesuai standar atau protokol kesehatan penanganan Covid-19.

"Dalam surat keterangan kematian itu, dituliskan diagnosa Sudden Death Et Suspect Covid-19 dan Cardiac Arrest Et Causa Suspect Syndrom. Kami tidak pernah sekalipun menyatakan korban positif Covid-19. Nanti hal ini akan dijelaskan lebih rinci oleh dokter yang menangani korban," kata Rahmat Tambun, Jumat, 29 Mei 2020.

Sementara, tim medis, dr Ike Rosella menjelaskan ada 2 diagnosa atau penyebab kematian yang didapat dati hasil pemeriksaan. Di antaranya Sudden Death ET Suspect Covid-19 dan Cardiac Arrest Et Causa Suspect Syndrom

Saat pemeriksaan, lanjutnya sudah dilakukan sesuai dengan aspek etika hukum penangan jenazah Covid-19 dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia. 

"Kenapa didiagnosa Sudden Death Et Suspect Covid-19, karena yang bersangkutan meninggal tiba-tiba. Dan keterangan dari pekerja, yang bersangkutan sempat mengeluh sesak napas sempat selama 1 minggu. Kemudian yang bersangkutan berdomisili dari Palangka Raya, yang ditetapkan sebagai zona merah transmisi lokal covid," ujarnya. 

"Selain itu pasien DOA atau pasien meninggal di luar rumah sakit. Dan saat meninggal secara tiba-tiba tidak ketahui penyebabnya. Jadi itu yang mengarahkan kami ke sana (Suspect Covid-19)," tambahnya. 

Sedangkan diagnosa Cardiac Arrest Et Causa Suspect Syndrom, karena yang bersangkutan dalam perjalanan menuju Kuala Kurun sempat mengeluh nyeri dada. 

Lebih lanjut, Suspect Covid-19 hanya diagnosa curiga dan belum tentu mengarah ke positif Covid-19. Sebab hasil pemeriksaan swab yang bersangkutan masih belum keluar. 

Berita Terbaru