BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriaty Lambung mengajak semua pihak menghormati serta mendukung apa saja yang telah menjadi keputusan Pemerintah Kota Palangka Raya, baik terkait dengan tidak memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB serta yang terbaru ialah menunda penerapan New Normal di Kota Cantik.

"Kemungkinan ada misi lain dari Pemko dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus ini, dengan mengembalikannya ke PSKH daripada PSBB, juga ditundanya penerapan New Normal. Kita percayakan saja dan kita harus mendukung itu selagi masih dalam hal positif," kata Nenie pada Minggu, 31 Mei 2020.

Menurut Nenie, selama penerapan PSBB kemarin sedikit banyaknya pasti ada keberhasilan dalam mendisiplinkan masyarakat seperti salah satunya dalam hal pemakaian masker. Meskipun pasti juga ada juga masyarakat yang masih terkonfirmasi positif akibat tidak mematuhi anjuran pemerintah seperti di rumah saja, menerapkan physical dan social distancing.

"Keberadaan kasus ini yang mungkin menjadi pertimbangan Pemko untuk menunda penerapan New Normal di Palangka Raya. Memang kalau melihat kondisi tersebut ada baiknya juga jika dikembalikan ke PSKH sebab akan terfokus dalam satu lingkup kelurahan, jadi pihak kelurahan mulai dari lurah hingga RT dan RW bersama tim gugus tugas akan memantau setiap aktivitas warganya," jelas Neni.

Sebelumnya, kemarin, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menyatakan bahwa pemerintah kota Palangka Raya tidak ingin buru-buru memberlakukan new normal. Sebab, sebaran atau potensi penularan Covid-19 di Kota Cantik dinilai masih tinggi.