Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Cilegon Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

7 Jurus Move On Usai Ditinggal Mantan Pacar Menikah

  • Oleh Teras.id
  • 02 Juni 2020 - 23:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, ditinggal nikah oleh mantan pacar memang sungguh menyakitkan. Namun bukan berarti Anda hanya boleh diam saja dan larut dalam kesedihan. Tentu, Anda harus bisa move on dan kembali melanjutkan kehidupan.

Namun move on setelah ditinggal nikah oleh mantan kekasih memang tak semudah kelihatannya. Kadang secara tidak disadari timbul rasa kompetitif di dalam diri Anda terhadap mantan.

Misalnya, Anda merasa tidak adil jika sang mantan pacar sudah menemukan kebahagiaannya lebih dulu dengan orang lain. Atau walaupun Anda sudah move on dan tampak bahagia, rasanya tetap menyakitkan bila mengetahui mantan pacar mulai menunjukkan tanda-tanda move on.

Untuk membantu Anda bangkit dari kesedihan dan dapat kembali termotivasi melanjutkan kehidupan, simak cara move on setelah ditinggal nikah mantan berikut ini. Cara move on melupakan mantan pacar yang sudah menikah

1. Meluapkan kesedihan saat ditinggal nikah mantan

Meluapkan kesedihan atau mengeluarkan uneg-uneg dalam hati Anda adalah cara move on pertama setelah ditinggal oleh mantan pacar. Beri waktu pada diri sendiri untuk menyendiri.

Anda mungkin akan merasa sangat sedih, kecewa, dan marah karena ditinggal nikah. Cari tempat yang cocok untuk melepaskan luapan emosi ini. Misalnya, kamar tidur, kamar mandi, atau taman belakang rumah.

Duduk dan keluarkan seluruh perasaan yang tengah berkecamuk di dalam dada Anda. Termasuk jika Anda memang ingin menangis, sebaiknya jangan ditahan.

Melepaskan kesedihan dengan menangis dapat membantu Anda untuk mendapatkan energi baru yang positif. Dengan ini, Anda akan merasa terbebas dan akhirnya merasa lebih lega.

2. Jangan menyalahkan diri sendiri

Saat mengetahui mantan pacar menikah dengan orang lain, Anda mungkin berpikir untuk menyalahkan diri sendiri.

Anda mungkin bertanya-tanya, seperti “Mengapa dia tidak memilih saya untuk menjadi pasangan hidupnya” atau “Apakah saya tidak cukup baik untuk dirinya”.

Berita Terbaru