Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Buru Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Selain Penyakit Menular Seksual, Kenali 8 Sebab Sariawan pada Miss V

  • Oleh Teras.id
  • 03 Juni 2020 - 11:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi wanita sangat penting menjaga kesehatan miss V agar terhindar dari gangguan dan penyakit. Misalnya sariawan pada vagina, kondisi ini akan terlihat seperti ruam atau bahkan luka yang memperlihatkan jaringan dalam kulit. Hati-hati, sariawan pada miss B bisa menyebabkan rasa nyeri, gatal, munculnya keputihan, rasa sakit saat buang air kecil, hingga demam. Meski kadang, sariawan pada vagina tidak menimbulkan gejala.

Sebab itu, sangat penting untuk para wanita mengenali penyebab sariawan pada miss v, agar bisa mencari pengobatan yang paling tepat. Berikut ini beberapa penyebab sariawan pada vagina yang harus diketahui. 

Penyebab sariawab pada vagina

1. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual adalah penyebab sariawan pada vagina yang paling umum. Di Amerika Serikat, penyakit menular seksual seperti herpes dan sifilis paling sering menyebabkan gejala sariawan pada vagina. Selain itu, virus HIV yang sudah mengendap dalam tubuh juga bisa menyebabkan sariawan pada vagina. Sariawan pada vagina yang disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti herpes, akan menimbulkan rasa nyeri.

2. Infeksi jamur

Vulvovaginal candidiasis adalah jenis jamur yang bisa membuat vagina terinfeksi. Akibatnya, sariawan pada vagina pun muncul. Gejalanya mulai dari rasa sakit saat berhubungan seksual dan buang air kecil, gatal-gatal, hingga keputihan yang lebih banyak.

3. Infeksi virus

Ada banyak virus yang dapat menyebabkan munculnya sariawan pada vagina. Beberapa di antara mereka yang paling sering memicu sariawan pada alat kelamin wanita adalah virus Epstein-Barr, varicella zoster, dan cytomegalovirus.

4. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri juga bisa mendatangkan sariawan pada vagina, terutama bakteri dari kategori Streptococcus dan Mycoplasma. Biasanya, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk menyembuhkan sariawan pada vagina yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

5. Peradangan

Beberapa jenis penyakit radang dan autoimun berikut ini bisa mengakibatkan sariawan pada vagina, penyakit Crohn atau peradangan pada sistem pencernaan, penyakit Behcet peradangan pembuluh darah, Sindrom Stevens-Johnson penyakit langka yang menyebabkan ruam di kulit, penyakit Darier penyakit yang ditandai munculnya kutil di tubuh, Erosive lichen planus peradangan selaput lendir di dalam mulut atau alat kelamin, Oyoderma gangrenosum penyakit yang ditandai dengan munculnya luka besar di kaki, serta Hidradenitis suppurativa munculnya benjolan kecil di bawah kulit. Penyakit radang dan autoimun di atas tidak bisa diremehkan. Penanganan oleh dokter sangat dibutuhkan untuk bisa mengobatinya.

6. Kebiasaan menggaruk

Kebiasaan menggaruk vagina juga bisa menyebabkan munculnya luka yang terlihat seperti sariawan. Sebab, menggaruk kulit vagina bisa mendatangkan iritasi.

7. Reaksi obat

Obat antiinflamasi nonsteroid, sulfonamid, dan beberapa antibiotik bisa memunculkan reaksi obat seperti sariawan di vagina. Jika hal ini terjadi, berkonsultasilah dengan dokter untuk meminta pengobatan jenis lain.

8. Kanker vulva

Kanker vulva adalah jenis kanker yang umum pada wanita lanjut usia (lansia). Jenis kanker ini dapat menyebabkan munculnya sariawan pada vagina.

Berita Terbaru