Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menteri PUPR Tinjau Lokasi Lumbung Pangan Kalteng

  • Oleh Nopri
  • 13 Juni 2020 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono meninjau kesiapan lokasi food estate yang akan dibangun di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Rombongan tiba di Kota Palangka Raya sekitar pukul 09.00 WIB dan disambut langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama sejumlah kepala perangkat daerah pemerintah Provinsi Kalteng.

"Hari ini Mentri PUPR berkunjung ke Kalteng untuk meninjau kesiapan lokasi foof estate, yang dijadikan proyek strategis nasional oleh Presiden RI Joko Widodo. Beliau meninjau langsung kesejumlah lokasi. Dari Provinsi Kadis PUPR yang dampingi, sehingga melihat dan mengetahui langsung teknis penanganan dilapangan," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Sabtu, 13 Juni 2020.

Dia menambahkan, dengan adanya kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, diharapkan pembangunan food estate dapat berjalan lancar. Kemudian juga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Kalteng secara merata.

"Semoga hal ini juga mendapatkan manfaat untuk warga dan daerah Kalimantan Tengah, yang dipercaya sebagai penyangga pangan nasional," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng Shalahuddin menyebut, setelah meninjau dan melihat kondisi lokasi, akan dilakukan rapat koordinasi internal membahas penanganan selanjutnya.

"Nanti teknisnya akan dirapatkan kembali. Saat ini Mentri masih meninjau sejumlah lokasi di lapangan," ucapnya.

Sementara itu, Mentri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki mengatakan, pemantauan di lapangan untuk melihat kondisi tanah sehingga dalam penerapan pembangunan irigasi dan lainya dapat disesuaikan.

"Kita memantau lokasi. Sebagian sudah ada penanganya. Nah yang belum nanti kita lihat, kalau tanah biasa sistemnya seperti ini, kalau gambut perlakuanya juga seperti ini. Kami cek lapangan dahulu," tutupnya. (NOPRI/B-7)

Berita Terbaru