Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangka Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PDP Meninggal Swabnya Positif Covid-19 Kasus Pertama di Lamandau, Klasternya Tak Diketahui

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 14 Juni 2020 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Warga Kabupaten Lamandau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab kedua yang baru keluar hari ini, Minggu 14 Juni 2020.

Warga Lamandau yang meninggal dunia itu berjeniskelamin perempuan dengan inisial KW dan berusia 43 tahun. Ia merupakan warga Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik. KW meninggal dunia di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Sabtu 13 Juni 2020.

Meninggalnya KW praktis menyisakan duka mendalam bagi semua pihak utamanya masyarakat kabupaten Lamandau. Terlebih, hal ini merupakan kasus pertama warga Lamandau meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

"Berdasarkan data, meninggalnya Ny KW merupakan kasus pertama pasien positif Covid-19 kabupaten Lamamdau meninggal dunia," ungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau, H Hendra Lesmana, Minggu 14 Juni 2020. 

Hendra yang juga Bupati Lamandau itu menyebut, almarhumah KW semula tidak masuk pada data pantau gugus tugas Covid-19 kabupaten Lamandau dan bukan hasil rujukan tim gugus tugas kabupaten Lamandau. Almarhumah melakukan perawatan secara mandiri di RSSI Pangkalan Bun dengan keluhan penyakit kanker. Namun, KW masuk dalam data pantau gugus tugas Kabupaten Kotawaringin Barat hingga berstatus PDP. 

Seperti dijelaskan pihak RSSI Pangkalan Bun, kata Hendra, pasien yang meninggal tersebut memiliki riwayat penyakit Komorbid, dan saat meninggal dunia masih dalam tahap masa tunggu hasil uji swab kedua. Adapun pada swab test pertama terkonfirmasi negatif Covid-19.

Hendra Lesmana mengakui tim gugus tugas Kabupaten Lamandau hingga kini tidak mengetahui sumber paparan Covid-19 untuk KW. Pasalnya KW tidak memiliki keterkaitan dengan hasil tracking klaster-klaster pasien positif Covid-19 di Lamandau sebelum-sebelumnya.

"Klasternya tidak kita ketahui, namun yang pasti dan yang dapat dilakukan tim gugus tugas saat ini adalah secepatnya melakukan tracking terhadap siapa saja yang kontak langsung dengan almarhumah, untuk kemudian diambil tindakan karantina dan proses medis lainnya," kata Hendra. 

Dengan adanya tambahan kasus positif Covid-19 ini, maka jumlah total kasus positif Covid-19 hingga kini di Lamandau menjadi 17 kasus. Rinciannya 3 orang sembuh (kasus nomor 01, 02 dan 03), 13 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia. 

"Sedangkan untuk warga Lamandau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya saat ini sebanyak empat orang," tukasnya. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru