Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penyuluh Blitar Dorong Petani Percepat Tanam Padi

  • Oleh Inilah.com
  • 16 Juni 2020 - 20:10 WIB

INILAHCOM, Blitar - Potensi luas baku sawah 1.525 hektare di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar telah ditanami padi seluas 170 hektare hingga pekan kedua dari target 500 hektare pada Juni.

Penyuluh Blitar di Provinsi Jawa Timur bergerak cepat mengantisipasi kekeringan di musim kemarau dan ketersediaan pangan seperti diinstruksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Penyuluh BPP Wlingi, Ninik melaporkan kinerja petani dari sejumlah kelompok tani di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi kepada Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada video conference setiap Jumat "Mentan Sapa Petani dan Penyuluh" (MSPP) pada Jumat pagi pekan lalu (12/6).

"Lahan persawahan di Wlingi merupakan lahan irigasi teknis sehingga ketersediaan air untuk tanaman padi tidak bermasalah. Dalam dua tahun terakhir, bisa menanam padi lima kali, dalam setahun bisa menanam dua hingga tiga kali," kata Ninik kepada Dedi Nursyamsi yang hadir memimpin kegiatan MSPP mewakili Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Menurutnya, luas baku sawah di Wlingi mencapai 1.525 hektare sawah, untuk MT II pada Juni 2020 direncanakan total tanam padi seluas 500 hektare, sementara hingga minggu kedua Juni telah dilakukan menanam serempak seluas 170 hektare.

Penyuluh Ninik melaporkan via online bahwa penanaman serempak untuk mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau serta memastikan ketersediaan pangan untuk kebutuhan lokal. Kelompok tani (Poktan) yang terlibat antara lain Poktan Lumayan, Sido Makmur, Rukun Tani Jaya, Sido Muncul di Kelurahan Tangkil.

"Varietas yang ditanam bervariasi antara lain IR 32, IR 64, Inpari 32, Inpari 42, Mekongga, Ciherang, ketan hitam dan ketan putih. Sejumlah varietas tersebut sengaja ditanam, karena tahun lalu produktivitasnya lumayan tinggi, maksimal 7,5 ton per hektare," kata Ninik sebagaimana dikutip Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP).

Ketika Dedi Nursyamsi menanyakan ketersediaan benih dan pupuk, dia mengatakan bahwa sarana produksi (Saprodi) tersebut tidak bermasalah, karena selalu tersedia atas dukungan penyuluh mendampingi petani menyusun Rencana Definitif Kegiatan Kelompok (RDKK).

Penyuluh Pusat Bambang Gatut Nuryanto di Kementerian Pertanian melaporkan bahwa Kepala BPPSDMP mewakili Mentan Syahrul mengapresiasi para petani dan penyuluh Wlingi, yang berperan aktif memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kapasitas produksi melalui percepatan tanam padi MT II untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Berita Terbaru