Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pusing Diserbu Netizen Indonesia, Band OvO: Kami Bukan Aplikasi

  • Oleh Teras.id
  • 18 Juni 2020 - 11:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Band OvO, grup musik rock asal Italia kelabakan menerima berondongan pertanyaan dan keluhan dari netizen Indonesia lantaran dikira sebagai aplikasi layanan pembayaran dan transaksi online. Penyebabnya, karena nama yang sama ini. 

Di akun Fanpage Facebook mereka, OvO menjelaskan bahwa mereka sudah berdiri sejak 2000.

"Kami OvO, bukan OVO - tPayment & Points. Kami sudah ada sejak tahun 2000, jadi kami tidak akan ubah nama kami," tulis mereka kepada netizen Indonesia pada Senin, 15 Juni 2020. 

Grup duo ini pun mengunggah foto aplikasi OVO dan memberikan tanda silang untuk menunjukkan kesalahan ini. Tertulis di atas gambar OVO yang disilang itu, "We are an Italian rock band not the Indonesian app." Lalu di bawahnya, ditulis dalam Bahasa Indonesia sebagai terjemahan kalimat di atasnya. "Maaf, kami adalah band rock Italia bukan aplikasi Indonesia." 

Band rock ini pun meminta netizen agar mengecek laman mereka dan mendengarkan musik keras merka. "Kami harap  suatu dari bisa bermain di Indonesia juga," tulis mereka. 

Unggahan ini disukai lebih dari 5.800an netizen, kebanyakan dari Indonesia, dengan memberikan emotikon tertawa. Unggahan ini sudah dibawa 4.000 kali. Salah satunya tanggapan dari OVO - Payment & Points yang juga sudah terverifikasi. "Jadi, kita bisa berteman sekarang," tulis admin OVO pada Rabu malam, 17 Juni 2020. 

Band OvO ini dibentuk oleh Stefania Pedretti dan Bruno Dorella pada 2000 di Ravenna, Italia. Keduanya ingin band beraliran rock cadas ini berbasis improvisasi dengan lineup terbuka. OvO sudah merilis delapan album di berbagai label rekaman internasional termasuk Load Records, Dio Drone, Bar La Muerte, dan Supernatural Cat.

Nama OvO, berasal dari penggunaan sepotong kata Italia nuovo, atau baru. Duo ini telah melakukan tur secara luas di seluruh dunia, bermain lebih dari seribu pertunjukan di berbagai lokasi termasuk Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Meksiko. 

(TERAS.ID)

Berita Terbaru