Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhanbatu Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Manfaatkan Lahan Tidur di Kotawaringin Timur

  • Oleh Naco
  • 21 Juni 2020 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah, mendorong agar pemerintah kabupaten menggalakan program pemanfaatan lahan tidur.

Program tersebut dianggap mampu dan tepat untuk menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta membuat lahan tidur menjadi produktif dan bernilai ekonomis.

Misalkan, masyarakat yang memiliki lahan tidur tidak dimanfaatkan dibantu pemerintah untuk membuka lahan hingga penyediaan bibit. 

Pasalnya, ada ribuan hektare lahan di Kotim diduga itu milik warga. Namun warga tidak memiliki kemampuan untuk mengusahakan lahan tersebut.

“Saya punya solusi yang akan saya tawarkan ke pemerintah kabupaten dalam rangka pencegaghan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di setiap tahunnya, salah satunya program pemanfaatan lahan tidur milik masyarakat,” kata Juliansyah, Minggu, 21 Juni 2020.

Dia mengaku banyak bertemu warga. Alasan mereka tidak membuka lahan itu karena tidak punya modal sehingga dibiarkan menjadi semak belukar.

"Makanya melihat jumlah lahan itu cukup banyak saya sepakat agar ada program andalan pemanfaatan lahan tidur itu oleh pemerintah kabupaten,”tegasnya.

Lahan tidur itu bisa dibantu melalui APBD untuk pembukaan dan penyediaan bibit untuk bercocok tanam. Selama ini masyarakat enggan bercocok tanam karena kendala di sistem pembukaan lahan yang masih tradisional.

Mereka masih mengandalkan dengan cara sistem bakar. Di satu sisi cara itu sudah tidak diizinkan. Akhirnya warga memilih untuk membiarkan lahan tersebut.

Untuk melaksanakan program itu tidak memerlukan dana besar. Setiap kelompok tani beranggotakan puluhan orang dengan minimal luasan 50 hektare per kelompok paling menghabiskan dana Rp 200 juta.

“Banyak keuntungannya kita bantu masyarakat ini selain kemandirian di sektor pangan, masyarakat kita juga akan sejahtera," tandasnya. (NACO/B-11)

Berita Terbaru