Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bitung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Demi Kuliah Online, Mahasiswa di Lamandau ini Buat 'Rumah Pohon' untuk Dapat Akses Internet

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 22 Juni 2020 - 18:15 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Masa pandemi Covid-19 membuat proses belajar-mengajar termasuk perkuliahan banyak yang diganti dengan sistem online atau daring (dalam jaringan). Karenanya, banyak mahasiswa Lamandau yang pulang kampung.

Meski pulang kampung, para mahasiswa Lamandau tetap harus mengikuti perkuliahan dengan metode daring, meski dengan perjuangan yang tidak mudah karena terkendala akses telekomunikasi dan internet yang belum memadai. 

Sejumlah mahasiswa asal Lubuk Hiju, Kecamatan Menthobi Raya yang berkuliah di sejumlah perguruan tinggi di Palangka Raya misalnya. Agar dapat mengikuti perkuliahan dengan sistem daring, para mahasiswa di sana harus berjuang ekstra keras demi mendapatkan sinyal internet. Salah satu cara yang ditempuh adalah membuat sejenis rumah pohon di daerah dataran tinggi.

"Di Desa Lubuk Hiju saat ini akses telekomunikasi memang masih sulit.  Hanya di tempat-tempat tertentu saja, sepertu di daerah dataran tinggi, sehingga banyak yang memilih memanjat pohon untuk dapat sinyal," kata Ebi, seorang warga, Senin 22 Juni 2020.

Dia menjelaskan, setiap akan mengikuti perrkuliahan dengan sistem daring selama panedemi Covid-19, para mahasiswa di Lubuk Hijau dan sekitarnya terpaksa harus berjalan cukup jauh dari perkampungan menuju perbukitan dengan spot jaringan yang cukup bagus. Tak jarang meski sudah dapat sinyal mereka terkadang dihadapkan dengan kendala lain seperti seperti hujan

"Rumah pohon ini mereka buat alakadarnya dengan bahan-bahan sederhana, yang penting kan bisa bawa laptop," ujarnya. 

Dia juga menuturkan, sebenarnya kepala desa setempat mempunyai kases internet cukup baik. Namun, kata dia, menggunakan wifi tersebut pengguna harus merogoh kocek Rp10 ribu - Rp 20 ribu untuk pemakaian dua jam. (HENDI NURFALAH/m)


TAGS:

Berita Terbaru