BORNEONEWS, Pulang Pisau - Kabupaten Pulang Pisau diminta untuk menyediakan lahan seluas 10.000 hektare untuk optimalisasi lahan tahap pertama.

Hal tersebut katakan Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo usai mengikuti rapat koordinasi lanjutan pembahasan program Food Estate dengan Menteri Perekonomian RI secara virtual melalui video conference di Aula Mess Pemkab Pulang Pisau, Selasa, 23 Juni 2020.

"Untuk anggarannya kita belum tahu persis, tapi di tahun 2020 ini 30.000 hektar lahan ditargetkan untuk optimalisasi lahan pertanian," kata Bupati kepada awak media.

Edy mengatakan dari 30 ribu hektar yang ditargetkan untuk optimalisasi tahap pertama tersebut, Kabupaten Pulang Pisau diberikan seluas 10 ribu hektar dan 20 ribu di Kabupaten Kapuas.

"Tapi sebenarnya lahan kita ada 25 ribu hektar yang eksisting atau yang selama ini sudah dikerjakan oleh petani, yang ada dalam blok-blok untuk optimalisasi tersebut," terang Edy.

Bupati mengatakan Kabupaten Pulang Pisau masih bisa memenuhi untuk pelaksanan optimalisasi lahan pertanian dalam rangka program ketahanan pangan nasional ini. "Kalau hanya diberi 10 ribu untuk tahap awal tidak masalah, dan ini terpenuhi," ujar Edy.