Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sabu Raijua Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Wilayah Terendam Banjir, TNI Polri di Kecamatan Lamandau Bersiaga

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 26 Juni 2020 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Intensitas hujan yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Lamandau dalam sepekan terakhir menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Seperti yang terjadi di Kecamatan Lamandau.

Berdasarkan data terkini, ada 1 kelurahan dan 6 desa yang sebagian besar wilayahnya tergenang banjir dengan ketinggian variatif. Di kelurahan Tapin Bini misalnya, banjir merendam 16 rumah. Rinciannya, 7 rumah di RT 3 dan 9 rumah lainnya berada di RT 4.

Terkait itu, hingga Jumat 26 Juni 2020, unsur TNI Polri di Kecamatan Lamandau terus siaga memantau kondisi serta melakukan penanggulangan terhadap dampak yang ditimbukan. 

"Kami Polsek dan Koramil Lamandau dibantu berbagai pihak terkait terus bersiaga, sekaligus melakukan berbagai langkah penanggulangan atas dampak yang ditimbulkan dari banjir," kata Kapolsek Lamandau, Ipda Reiza Taufany,  Jumat 26 Juni 2020 siang. 

Reiza mengatakan, berdasarkan data terkini dari total 11 desa dan kelurahan di kecamatan Lamandau ada satu kelurahan dan 6 desa yang sebagian wilayahnya tergenang banjir, meliputi Kelurahan Tapin Bini, Desa Sekoban, Bakonsu, Penopa, Suja, Karang Taba dan Desa Sungai Tuat.

Ketinggian air yang menggenangi daerah-daerah tersebut variatif, ada yang ketinggiannya hanya 40 cm ada juga yang satu meter lebih. 

TNI Polri di kecamatan Lamandau juga melakukan berbagai langkah dalam mengantisipasi dampak banjir yang merendam rumah warga, seperti mengevakuasi warga ke daerah yang lebih aman.

"Kemarin personel Polsek Lamandau dan anggota dari Koramil Lamandau jebolan Kopasus telah melakukan evakuasi seorang warga di Tapin Bini yang kondisinya sakit dan kedinginan. Saat itu warga tersebut bersama dua orang cucunya di rumah yang terkepung banjir. Alhamdulillah semuanya bisa kita evakuasi dan langsung dibawa ke puskesmas sehingga ditangani dengan baik," jelasnya. 

Selain itu, Polsek dan Koramil Lamandau juga hingga kini masih menyebar anggota di sejumlah titik rawan demi memudahkan pemantauan bencana serta penanggulangan.

Sementara itu, ketinggian air Sungai Lamandau wilayah Tapin Bini hingga kini masih belum menunjukkkan penurunan debit air yang signifikan. Sehingga masyarakat yang ada di wilayah hilir seperti Nanga Bulik dan sekitarnya dilintasi Sungai Lamandau tetap diminta waspada. 

"Tadi pada sekitar pukul 07.00 - 08.00 WIB ketinggian air sungai Lamandau dari pantauan di Dermaga Tapin Bini sempat mencapai 8,15 meter. Bisa kita sebut ketinggian itu mencapai puncaknya sejauh ini. Namun siang ini sudah mulai ada penurunan, semoga saja intensitas hujannya tidak tinggi lagi," ucapnya. (HENDI NURFALAH/B-11)

Berita Terbaru