Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Kata Wakil Bupati Katingan Saat Menerima Kunjungan Kerja Kepala BNN Kalteng

  • Oleh Abdul Gofur
  • 30 Juni 2020 - 19:01 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Pemerintah Kabupaten Katingan menerima kunjungan kerja dari Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN Provinsi Kalteng, Brigjend Edi Suwasono di kantor bupati, Selasa, 30 Juni 2020.

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Katingan Sunardi Litang menyambut kunjungan kerja rombongan Kepala BNN Kalteng. Mereka selanjutnya melakukan pertemuan di ruang rapat bupati.

Menurut Sunardi Litang, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya atau Napza, dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah internasional maupun nasional yang sangat kompleks yang bisa merusak dan mengancam kehidupan masyarakat bangsa dan negara serta dapat melemahkan ketahanan nasional dan menghambat jalannya pembangunan.

Mencermati perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba saat ini yang telah mencapai situasi yang sangat mengjhawatirkan.

Kondisi ini menjadi persoalan penting bagi negara pada umumnya dan bagi daerah khususnya untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

"Mari kita saling bersinergi untuk mewujudkan Katingan bebas narkoba sebagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Katingan selama ini banyak hal kegiatan dalam rangka aksi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," katanya.

Sunardi mengatakan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, maka pemerintah daerah menyiapkan anggaran dana dalam rangka mendukung kegiatan BNK Katingan setiap tahun berjalan. Hal ini sebagai bukti keseriusan bahwa Pemkab Katingan terus berupaya mempersempit celah penyalahgunaan narkoba.

Bahkan Pemkab Katingan telah menyiapkan lahan tanah untuk pembangunan kantor BNK Katingan, serta melakukan penelitian atau kajian ilmiah tentang peredaran narkoba di Katingan bekerja sama dengan Universitas Idonesia dan LIPI. (ABDUL GOFUR/B-6)

Berita Terbaru