Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Minahasa Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dipatok Rp2 Juta Perorang, Bupati Hendra Akan Koordinasi Soal Biaya Swab Test ke Pemkab Kobar

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 02 Juli 2020 - 15:35 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau H Hendra Lesmana memastikan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) mengenai adanya informasi tentang biaya yang dipatok sebesar Rp 2 juta perorang untuk sekali swab test atau PCR (Polymerse Chain Reaction) di Rumah Sakit Sultan Immanuddin (RSSI) Pangkalan Bun.

Bupati Hendra berharap, Pemkab Lamandau dan Pemkab Kobar dapat mencari solusi terbaik sehingga tingginya biaya swab test tidak menjadi beban dalam upaya mempercepat penanggulangan Covid-19. 

"Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas (Dinas Kesehatan Lamandau) diketahui bahwa RSSI Pangkalan Bun saat ini telah memiliki PCR sendiri. Atas hal itu kita Pemkab Lamandau tentu ikut bersyukur karena pengujian swab test atau PCR tidak harus jauh-jauh. Namun infonya di RSSI ini mematok biaya sebesar Rp 2 juta perorang untuk sekali pengujian. Tentu (biaya) ini cukup memberatkan, makanya kita akan koordinasi," kata Bupati Hendra, Kamis 2 Juli 2020.

Hendra Lesmana juga menjelaskan, Pemkab Lamandau sejatinya selalu siap ikut berkontribusi dalam pembiayaan untuk proses pengujian swab test di RSSI Pangkalan Bun. Namun berharap tidak dengan harga yang tinggi.

Apalagi, kata dia, RSSI Pangkalan Bun merupakan salah satu rumah sakit yang secara resmi telah ditunjuk oleh pemerintah pusat melalui kementrian kesehatan sebagai RS rujukan Covid-19.

"Saya nanti akan coba berkoordinasi dengan Ibu Bupati Kobar khususnya soal pembiayaan ini. Saya yakin ada solusi yang meringankan semua pihak, karena semangat kita pasti sama yakni mempercepat upaya penanggulangan Covid-19," katanya lagi. 

Hendra Lesmana mengakui, adanya alat pengujian Covid-19 di RSSI Pangkalan Bun saat ini merupakan angin segar bagi daerah sekitar termasuk Lamandau. Selain menambah opsi tempat pengujian swab test selain di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, keberadaan alat uji Covid-19 di Pangkalan Bun itu juga dinilai akan mengefisiensi waktu serta memperbanyak volume swab test. (HENDI NURFALAH/B-7)

Berita Terbaru