Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Satu Titik Di Km 30 Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama Terendam Air

  • Oleh Wahyu Krida
  • 02 Juli 2020 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Walaupun pile slab Jalan Kotawaringin Lama (Kolam) - Pangkalan Bun sudah fungsional untuk mengatasi masalah transportasi ketika musim hujan yang banjir, namun ternyata masih ada satu titik tepatnya di km 30 ruas jalan tersebut yang terendam banjir dengan kedalaman sekitar 60 cm atau selutut orang dewasa.

Untuk melintasi ruas jalan sepanjang 20 meter yang terendam air, pengendara roda 2 terutama yang menggunakan motor matik terpaksa memanfaatkan jasa getek guna melintasi ruas jalan yang terendam air.

Menurut Suradi, seorang warga penarik getek dilokasi tersebut, ada sekitar 10 getek yang secara bergantian membantu warga melintasi ruas jalan yang terendam air.

"Sekali tarik pemilik motor membayar Rp 10 ribu. Sudah tiga hari ini kami narik getek di lokasi jalan yang banjir ini. Dalam sehari kami bisa mendapatkan sekitar 15 hingga 20 penumpang," jelas Suradi.

Menurut Suradi, walaupun panjang jalan yang terendam air cuma sekitar 20 meter, namun cukup menyulitkan pengguna jalan, terutama pengendara motor untuk nelintasnya.

"Karena kedalamannya lumayan juga sekitar 60 cm. Bila motor jenis trail mungkin bisa lewat. Namun bila pakai motor matik tentunya mesin rentan masuk air dan menimbulkan kerusakan. Jadi merekalah yang memanfaatkan jasa getek di sini," jelas Suradi.

Di tempat yang sama, Udin seorang pengguna jalan mengaku merasa heran lantaran selesai jembatan pile slab dibangun. Namun satu titik dekat jembatan tersebut malah masih kebanjiran.

"Kok ya nanggung sekali dekat jembatan pile slab malah banjir  Tapi mungkin kondisi air saat ini sudah lumayan  tingggi sehingga ruas jalan sedikit mengalami kebanjiran," ucapnya.

Terkait hal ini, Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan walaupun jalan Kotawaringin Lama - Pangkalan Bun dan pile slab adalah tanggung jawab PUPR Provinsi Kalteng, namun pihaknya tetap berupaya agar kondisi seperti ini tidak berulang di tahun berikutnya.

"Tadi saya sudah koordinasi dengan Kadis PUPR Kobar, bahwa nantinya di titik banjir ini akan dibangun jembatan jenis box cuilvert agar ruas jalan kondisi banjir sekitar 20 meter di jalan ini tidak berulang lagi," jelas Bupati. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru