Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Keerom Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Desa Jaar Bersikukuh Tolak Rusunawa Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, ini Jawaban Bupati Barito Timur

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 02 Juli 2020 - 17:45 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Warga Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur bersikukuh menolak rusunawa di wilayah itu yang akan dijadikan tempat isolasi pasien covid-19.

"Saya mewakili warga menolak dengan keras rencana tersebut," kata salah satu tokoh masyarakat desa, Hengky A Garu, Kamis 2 Juli 2020.

Dia menjelaskan, penolakan tersebut lantaran adanya ketakutan dari warga. Dan itu langsung disampaikan kepadanya.

Selain itu, hal lain yang mendasari penolakan tersebut, karena Pemerintah Kabupaten Barito Timur dinilai mengingkari janji kepada masyarakat Desa Jaar.

"Dulu masyarakat Desa Jaar mau menghibahkan tanahnya asalkan untuk pembangunan area perkantoraan. Nyatanya, sampai saat ini hanya sebagian yang dibangun dan banyak lahan yang ditelantarkan tanpa ada kejelasan," kata Hengky.

Sementara itu, Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas menanggapi perihal penolakan warga Desa Jaar tersebut. Menurutnya, rusunawa tetap menjadi alternatif pertama untuk dijadikan tempat karantina pasien covid-19.

"Nanti akan dibuat ketetatapan. Jika sudah ditetapkan rusunawa sebagai tempat karantina, sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan," kata Ampera

Dia mengatakan, lokasi rusunawa sangat strategis karena jauh dari permukiman warga. Dan itu bisa memudahkan pengawasan yang baik.

"Pandemi ini bencana nasional. Sehingga perlu pengertian semua pihak untuk berpikir bijaksana," pungkasnya. (PRASOJO/B-11)

Berita Terbaru