WHO Segera Dapatkan Hasil Awal Uji Coba Obat Covid-19

Oleh Teras.id
05 Juli 2020 - 08:31 WIB

TEMPO.CO, Jenewa - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan badan itu segera mendapatkan hasil uji klinis yang sedang dilakukan dari obat-obatan yang mungkin efektif mengobati pasien Covid-19.

"Hampir 5.500 pasien di 39 negara sejauh ini telah dilibatkan dalam uji coba Solidaritas," katanya saat konferensi pers, Jumat, 3 Juli 3030, merujuk pada riset klinis PBB yang sedang dilakukan. "Kami mengharapkan hasil sementara dalam dua pekan ke depan.

" Uji coba Solidaritas dimulai dalam lima tahap dengan melihat pendekatan pengobatan potensial Covid-19 dari pengobatan standar, remdesivir, obat anti-malaria yang digembar-gemborkan oleh Presiden AS Donald Trump, hydroxychloroquine, obat HIV lopinavir/ritonavir, dan lopanivir/ritonavir yang dikombinasikan dengan interferon.

Awal bulan ini WHO menghentikan uji coba hydroxychloroquine pada pasien Covid-19 setelah penelitian menunjukkan tidak adanya manfaat dari obat tersebut, namun banyak pekerjaan yang masih diperlukan untuk melihat apakah obat itu cukup efektif sebagai obat pencegahan.

Kepala program kedaruratan WHO, Mike Ryan, mengatakan tidak bijaksana untuk memprediksi kapan sebuah vaksin bisa siap melawan Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru dan telah menelan lebih dari setengah juta orang.

Sementara calon vaksin mungkin menunjukkan kemanjurannya pada akhir tahun, pertanyaannya adalah seberapa cepat vaksin itu dapat diproduksi secara massal, katanya kepada asosiasi jurnalis PBB ACANU di Jenewa.

Tidak ada vaksin yang terbukti melawan penyakit Covid-19 untuk saat ini, sementara 18 calon vaksin sedang diujikan pada manusia.

Pejabat WHO mempertahankan respons mereka terhadap virus yang muncul di Cina tahun lalu, dengan mengatakan bahwa mereka telah diarahkan oleh ilmu pengetahuan ketika virus itu berkembang.

Ryan menuturkan apa yang ia sesalkan adalah bahwa rantai pasokan global putus, sehingga membuat para staf medis tidak memiliki alat pelindung.

"Saya menyesal bahwa tidak ada akses yang merata untuk mendapatkan alat Covid. Saya menyesal bahwa sejumlah negara memiliki lebih banyak dari yang lain, dan saya menyesal bahwa petugas lini terdepan meninggal karena (itu)," katanya.

Dia mendesak negara-negara agar terus mengidentifikasi klaster baru Covid-19, melacak orang yang terinfeksi dan mengisolasi mereka untuk membantu memutus rantai penularan.

"Mereka yang duduk di sekitar meja kopi dan berspekulasi serta berbicara (tentang penularan) tidak mencapai apa-apa. Mereka yang mengejar virus mencapai sesuatu," katanya. (TERAS.ID)

TAGS:

#WHO #Obat Covid-19

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Sejumlah Media Internasional Mengulas Sukses Timnas Indonesia U-23

24 April 2024 - 07:20 WIB

Sejumlah media internasional, yaitvQatar TribunedanGulf Times, mengulas kesuksesan tim nasional sepak bola Indonesia U-23 yang berhasil menembus babak delapan besar Piala Asia U-23 AFC 2024, usai mengalahkan Australia dan melibas Yordania.

Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen Seusai Berpesta Gol ke Gawang Chelsea

24 April 2024 - 07:00 WIB

Arsenal kokoh di puncak klasemen seusai berpesta lima gol ke gawang Chelsea pada laga tunda pekan ke-29 Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Rabu dini hari WIB.

Jadwal Lengkap Laga Perempat Final Piala Asia U-23 2024

24 April 2024 - 06:31 WIB

Piala Asia U-23 2024 Qatar sudah merampungkan semua laga babak penyisihan grup dari empat grup (A-D), pada Selasa (23/4).

Permas Palangka Raya Luncurkan Website Kabar Mahasiswa Seruyan

24 April 2024 - 06:00 WIB

Website inisebagai media dan wadah menampung aspirasi mahasiswa Seruyan yang berkuliah di Kota Palangkaraya.

Kejari Kotim Tetapkan Acen Tersangka Pemalsuan AktePerusahaan

24 April 2024 - 05:40 WIB

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotawaringin Timur (Kotim) menetapkan Hok kim alias Acen sebagai tersangka atas kasus pemalsuan surat Akte Autehentik sebuah perusahaan, CV Pelita Indah.

Pria ini Ditemukan Pingsan Saat Mancing di Danau Indah Palangka Raya

24 April 2024 - 05:30 WIB

Seorang pria dievakuasi setelah pingsan akibat kelelahan saat memancing di Jalan Danau Indah, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Selasa sekitar pukul 18.30 WIB.

Hujan, Pembukaan Festival Budaya Marunting Batu Aji Sepi Pengunjung

24 April 2024 - 05:25 WIB

DPMD Kalteng Tegaskan Pentingnya Program Penguatan Pembangunan Desa

24 April 2024 - 05:00 WIB

Dia menjelaskan P3PD melalui programnya berfokus pada peningkatan sumber daya aparatur pemerintahan desa.

BPP Paju Epat dan Babinsa TNI Demonstrasi Penggunaan Kultivator

24 April 2024 - 04:00 WIB

Kultivator adalah alat pertanian yang digunakan untuk mengolah tanah. Kultivator atau yang juga disebut dengan traktor tangan bisa digunakan untuk mengubah permukaan tanah yang keras atau lahan kering menjadi tanah yang lembut serta subur.

Bahtiar Ujang Purnama Akui Peningkatan Rata-rata Monitoring Centre For Prevention Kalteng

24 April 2024 - 03:00 WIB

Pemerintah Daerah melakukan upaya pencegahan korupsi daerah yang dilaporkan melalui MCP yang dapat diakses melaluiJAGA.ID.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia