Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Halmahera Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

91 Juta Data Tokopedia yang Diduga Bocor, Kini Bisa Diunduh Bebas

  • Oleh Teras.id
  • 06 Juli 2020 - 07:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga riset siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) pada Sabtu sore, 4 Juli 2020 menemukan link atau tautan yang berisi 91 juta data pengguna Tokopedia tersebar pada salah satu grup di Facebook.

Data yang beberapa waktu lalu diduga bocor karena peretasan itu kini bahkan bisa diunduh secara bebas. Kepala CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, tautan tersebut berasal dari salah satu akun bernama @Cellibis di forum Raidsforum. Link itu sudah dibagikan sejak Jumat, 3 Juli 2020.

Akun tersebut membagikan secara hampir cuma-cuma di Raidforums yang sebelumnya dia dapatkan dari cara membeli. Akibatnya, data yang di darkweb dijual sebesar US$ 5.000 atau sekitar Rp 70 juta (kurs 14.000) itu kini bisa diunduh secara bebas.

"Meski gratis, pada saat pengunduhan juga tidak mudah. Dikarenakan file ini disimpan di server amerika sehingga harus menggunakan VPN dengan IP Amerika," kata Pratama melalui keterangan tertulis, Ahad 5 Juli 2020.

Dia menjelaskan, Raidforums memiliki mata uang tersendiri, dan semua anggota harus mendaftar terlebih dahulu untuk menggunakannya.

"Member bisa mendepositkan uang melalui layanan Paypal minimal sebesar 8 euro yang jika dirupiahkan sebesar Rp 130 ribu akan mendapatkan 30 credit,” Pratama menjelaskan.

Pratama menjelaskan pembayaran sudah dilakukan maka link hosting dari pihak ketiga akan muncul dan siap diunduh dengan hasil file unduhan berbentuk format .zip dengan ukuran data sebesar 9,5Gb.

Setelah itu unduhan mesti diekstrak dan dihasilkan file akhir berbentuk .txt sebesar 28,5 Gb. Namun, kata Pratama, file sebesar itu tidak bisa dibuka langsung karena harus ada aplikasi khusus misalnya ultraedit untuk bisa membukanya.

Setelah itu, menurutnya, orang yang mengunduh dapat melihat data sebanyak 91.174.216 yang berisikan nama lengkap, nama akun, email, toko online, tanggal lahir, nomor HP, tanggal mendaftar, serta beberapa data yang terenkripsi berbentuk hash.

"Lalu dengan mudahnya dengan fitur pencarian, keyword email atau nomor telepon yang ingin dicari bisa dengan mudah ditemukan," tuturnya.

Berita Terbaru