Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Jumlah Rata-Rata Penumpang dari Bandara Iskandar Pasca Dibukanya Kembali Aktivitas Penerbangan

  • Oleh Wahyu Krida
  • 07 Juli 2020 - 11:01 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasca beroperasinya kembali penerbangan di Bandara Iskandar, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) 1 Juli 2020 saat ini rata-rata penumpang yang berangkat dan datang berjumlah 140 orang.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Zuber, Selasa, 7 Juli 2020 menjelaskan rincian jumlah penumpang dan datang.

"Penumpang yang berangkat sekitar 70 orang dan yang datang juga 70 orang," jelasnya. Menurut Zuber, guna melaksanakan protokol kesehatan dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 penumpang yang berangkat dan datang di Bandara Iskandar, ada pemeriksaan tertentu yang dilakukan oleh petugas.

"Selain wajib menunjukan KTP/identitas diri, penumpang juga diminta menunjukkan surat rapid test dan pengisian aplikasi health alert card (HAC). Sebelum masuk, penumpang juga diperiksa suhu badan dengan thermo scanner," jelasnya.

Zuber menjelaskan dalam penerapan aturan physical distancing pada penumpang juga ada pengaturan jarak aman antar penumpang dalam kabin pesawat.

"Sehingga jumlah penumpang yang diangkut dalam 2 kali penerbangan hanya 70 persen dari kapasitas seat yang ada di dalam kabin pesawat," jelasnya. Zuber menjelaskan maskapai yang beroperasi saat ini adalah Nam Air dan Wings Air.

"Untuk Nam Air terbang setiap hari Rabu dan Sabtu dengan rute : Jakarta - Pangkalan Bun - Semarang pulang pergi. Sedangkan Wings Air terbang setiap hari dengan rute : Pangkalan Bun – Sampit – Palangka Raya (pulang pergi), Pangkalan Bun – Semarang," jelasnya.

Namun hingga kini masih belum ada penambahan maskapai lain yang mengajukan jadwal penerbangan dari Pangkalan Bun.

"Untuk saat ini baik Trigana Air, TransNusa, Expres Air belum ada mengajukan slottime atau jadwal penerbangan," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-6)

Berita Terbaru