Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kepulauan Riau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pentingnya Ilmu Perlindungan Diri di Dunia Digital untuk Anak

  • Oleh Teras.id
  • 08 Juli 2020 - 23:00 WIB

TEMPO.COJakarta - Di era yang serba digital ini, teknologi tidak hanya digunakan oleh orang dewasa, namun juga anak-anak. Dari segi ilmu pengetahuan, hal itu tentu saja baik. Anak-anak dapat mengakses dan memahami informasi secara lebih luas.

Namun di sisi lain, penggunaan teknologi juga dapat membawa dampak negatif. Ketua Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) Wiwin Hendriani mengatakan bahwa ini dapat menjadi tempat untuk anak mengalami cyberbullying atau perundungan online.

“Anak-anak yang menggunakan media sosial juga berisiko untuk bertemu gambar, video, dan game yang mungkin menyalahi norma sehingga mengancam keselamatan mereka maupun orang-orang di sekitarnya,” katanya dalam webinar bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Selasa, 7 Juli 2020.

Untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan itu, Wiwin pun mengimbau tentang pentingnya orang tua mengajarkan anak online resilience atau perlindungan diri di dunia online. Secara garis besar, ini adalah kemampuan dalam menghadapi situasi sulit, berbahaya, berisiko dalam dunia daring.

Beberapa ilmu yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk menghadapi dan memulihkan kondisi psikologis usai bertemu dengan pengalaman negatif saat beraktivitas daring. Kemampuan lain yang juga perlu dilatih untuk anak adalah kemampuan beradaptasi secara akurat terhadap berbagai kondisi lingkungan yang sarat pengaruh.

"Sehingga anak akan lebih berdaya dalam menyaring dan merespon berbagai hal yang ditemui ketika berinteraksi dengan teknologi digital,” katanya.

Menurut Wiwin, dengan menerapkan perlindungan diri di dunia online pada anak, orang tua pun akan menjadi lebih tenang karena anak-anak tahu cara melindungi diri.

“Karena sebagai orang tua, kita juga tidak bisa terus mengawasi anak. Dengan menanamkan perlindungan diri di dunia online, tanpa pantauan orang tua pun bisa memilih jalan yang benar dalam menggunakan media sosial,” katanya.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru