Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

WHO Akui Bukti Baru Covid-19 Menular Melalui Udara

  • Oleh Teras.id
  • 09 Juli 2020 - 10:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bukti yang muncul dari risiko penularan virus corona Covid-19 melalui udara. Hal tersebut muncul setelah 239 ilmuwan di seluruh dunia mengirim surat terbuka kepada WHO yang merinci bukti penularan melalui udara.

“Kami mengakui bahwa ada bukti yang muncul, oleh karena itu kami percaya bahwa kami harus terbuka terhadap bukti ini dan memahami implikasinya mengenai mode transmisi dan mengenai tindakan pencegahan yang perlu diambil," ujar pimpinan teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi Benedetta Allegranzi, seperti dikutip Fox News, Rabu, 8 Juli 2020.

Surat para ilmuwan itu menyerukan pedoman yang disesuaikan dan pengakuan mengenai risiko penularan Covid-19 melalui udara yang lebih besar.

Allegranzi mengatakan WHO telah mendiskusikan bukti yang tersedia dengan banyak penandatangan selama beberapa bulan terakhir.

Sementara, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove, mengatakan bahwa para penandatangan, yang banyak di antaranya adalah para ahli yang pertama kali menyurati WHO pada 1 April.

Dia menambahkan lembaganya telah memiliki keterlibatan aktif dengan para ahli itu. "Kami memproduksi ringkasan ilmiah, merangkum di mana posisi kami berada. Kami telah mengerjakan hal ini selama beberapa minggu," kata Van Kerkhove, seraya menambahkan bahwa WHO telah terlibat dengan ahli epidemiologi, dokter dan pakar lain untuk mencoba mengkonsolidasikan pengetahuan yang berkembang seputar transmisi itu.

Sebelumnya WHO mencatat jika transmisi melalui udara mungkin terjadi dalam keadaan tertentu di mana aerosol yang lebih kecil dari 5 mikron dihasilkan, seperti ketika prosedur medis dilakukan.

"WHO sedang melihat kemungkinan peran transmisi udara di kondisi lain, seperti di lokasi yang dekat dengan ventilasi buruk," tutur Kerkove.

Menurut Kerkove, itu merupakan patogen pernapasan, jadi penting bahwa apa yang diketahui cocok dengan pedoman yang ada. Itu sebabnya intervensi komprehensif diperlukan untuk menghentikan penularan.

Dia juga menjelaskan bahwa WHO akan mengeluarkan laporan singkat dalam beberapa hari mendatang yang menguraikan semua informasi mengenai penularan itu. (TERAS.ID)

Berita Terbaru