Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PMI Kotim Siapkan Rapid Test Murah Rp 125 Ribu dengan Metode Eclia

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 09 Juli 2020 - 13:35 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Selama ini masyarakat yang ingin bepergian banyak mengeluhkan dengan tarif rapid test yang mahal. Sehingga Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) memerintahkan Palang Merah Indonesia atau PMI Kotim untuk menyediakan tes cepat dengan harga di bawah Rp 150 ribu. 

Instruksi tersebut dapat disanggupi oleh pihak PMI. Bahkan tes cepat yang disediakan oleh mereka hanya Rp 125 ribu. Dan memakai metode eclia. 

"Dalam waktu dekat, kami siap membantu memyajikan pelayanan pemeriksaan skreening antibodi SARS-CoV-2 untuk masyarakat," ujar Kepala UDD PMI Kotim Dr Yuendri Irawanto, Kamis, 09 Juli 2020. 

Pemeriksaan skreening antibodi tersebut dilakukan demi memberikan keringan kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Dengan harapan nantinya bisa diikuti oleh penyedia pelayanan skreening antibodi lainnya yang ada di Kotim. 

"Tujuan ini tentu agar penyedia layanan skreening lainnya bisa mengikuti dengan harga murah," harap Dr Yuendri. 

Sementara, metode yang digunakan oleh pihak PMI sendiri berbeda dengan rapid test yang digunakan di beberapa tempat saat ini. Karena tingkat keakuratan lebih tinggi daripada rapid test. 

"Kalau eclia ini dibawah PCR, jadi keakuratannya lebih tinggi dari rapid test," kata Dr Yuendri. 

Metode eclia sendiri tidak mengambil darah dari jari. Namun mengambil sampel darah dari tangan. Dan akan diproses menggunakan mesin Cobas e411. 

Sementara, metode eclia sendiri merupakan metode deteksi antibodi SARS-CoV-2 kuantitatif. Dengan hasil pemeriksaan sampel diberikan dalam bentuk reaktif atau non reaktif. Serta dalam bentuk angka cutoff index (COI). 

"Kalau dengan rapid test berbeda, karena hanya menampilkan hasil dalam bentuk reaktif dan non reaktif saja," terang Yuendri.  (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru