Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Kepulauan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Murung Raya Minta BLT Dimanfaatkan Secara Tepat

  • Oleh Trisno
  • 09 Juli 2020 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph meminta kepada keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai (BLT) agar dapat menggunannya secara tepat.

Dalam masa Pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah memberikan banyak perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat yang selama ini perekonomiannya merosot karena dampak besar yang dihadapi.

Di mana berbagai bantuan, salah satunya BLT terus disalurkan kepada masyarakat khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM)) di Kabupaten Murung Raya (Mura).

Dan untuk BLT dari Dana Desa saat ini penyalurannya masuk dalam tahap kedua dimana penyerahan dilakukan masing masing oleh Kepala Desa secara langsung diserakkan ke KPM.

Salah satunya di Desa Tahujan Ontu Kecamatan Siang Selatan, dimana penyalutan BLT DD di desa tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Mura Drs. Perdie M. Yoseph MA secara simbolis bertempat di aula kantor Desa setempat, Rabu (8/7) sore.

Saat itu, Bupati mengatakan bahwa apabila dilihat dari nilainya, tentu bantuan yang diserahkan tidak seberapa, namun yang harus dilihat adalah bagaimana Pemerintah memberikan perhatian dan meringankan beban yang dialami masyarakat saat ini.

Selain itu, Bupati berharap BLT yang diiterima bisa dimanfaatkan secara benar dan tepat terutama untuk memenuhi kebutuhan hiduo khususnya cadangan pangan. Jangan sampai kata Bupati uang BLT digunakan untuk hal yang tidak penting, seperti membeli pakaian baru, atau bahkan dipakai untuk hura hura, itu jelas salah dan sangat disayangkan.

“ saya ingin bantuan yang diberikan Pemerintah dimanaatkan sebaik baiknya, khususnya membeli kebutuhan pangan, atau kebutuhan lain yang sangat penting, karena itu tujuan Pemerintah memberikan bantuan secara tunai untuk masyarakat” kata Bupati.

Bupati juga menjelaskan, dirinya banyak menerima laporan bahwa ada sejumlah data penerima BLT yang dinilai tidak tepat sasaran, dan kadang Kepala Desa yang menjadi sasaran kemarahan masyarakat.

Dirinya menjelaskan,kesalahan dalam data itu pasti terjadi, dan itu terjadi di seluruh wilayah, karena data penduduk itu selalu dinamis dan berubah ubah setiap hari bahkan setiap jam. Ada yang terdata ternyata pindah domisili, meninggal, atau kondisi ekonominya meningkat.

Berita Terbaru