Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kaur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tren Buka Usaha Kuliner Merebak, Kopi Literan Terbanyak Muncul

  • Oleh Teras.id
  • 11 Juli 2020 - 17:30 WIB

TEMPO.COJakarta - Pengamat bisnis dari Peka Consult, Kafi Kurnia, memandang ada tren baru yang muncul di kalangan masyarakat selama pandemi Corona berlangsung. Menurut dia, masyarakat beramai-ramai membuka usaha baru di sektor kuliner yang diperdagangkan melalui platform media sosial Instagram.

Dia pun menyatakan terdapat tiga produk yang paling banyak muncul. Ketiganya adalah kopi literan, bakmi beku atau bakmi froozen, dan jenis makanan baru lainnya. “Kopi literan paling banyak muncul. Sebab, membuat kopi literan itu gampang sekali,” ucapnya dalam diskusi Smart FM, Sabtu, 11 Juli 2020.

Sejumlah merek kopi besar dalam negeri sudah mengawali membuat kopi yang dikemas dalam ukuran botol 1 liter ini. Misalnya Kopi Tuku, Kopi Satu Janji produksi Janji Jiwa, dan Kopi Kulo. Kemudian, gerai kopi waralaba, seperti Starbucks, menyusul. Fenomena ini lalu diikuti oleh pengusaha dalam skala menengah hingga kecil.

Kafi menjelaskan, munculnya tren usaha di tengah pandemi merupakan bukti bahwa penyelamat ekonomi di tengah krisis adalah sektor UMKM sebagai bentuk kearifan lokal. Kondisi ini sekaligus menjadi cerminan bahwa masyarakat telah secara mandiri bergotong-royong untuk menjaga konsumsi di level rumah tangga supaya tidak terpuruk.

Namun, ia menilai langkah tersebut mesti memperoleh perhatian serius dari pemerintah. “Pemerintah harus memanfaatkan bibit kearifan lokal untuk menjadi kekuatan ekonomi,” tuturnya.

Kafi menyebut, Indonesia bisa mencontoh Jepang yang telah memunculkan ide membuat dapur bersama. Melalui dapur ini, seluruh pemegang merek kuliner, mulai pengusaha besar hingga kecil, bisa menitipkan usahanya. Dengan begitu, seluruh pelaku usaha dapat dengan gampang memperoleh akses pasar.

Sejalan dengan itu, dia juga meminta pemerintah segera mencari cara agar pengiriman produk kuliner segar dari kota ke kota dapat terealisasi. Sistem logistik pengangkutan makanan segar dapat memperluas jangkauan pelaku usaha memasarkan produknya. (TERAS.ID)

Berita Terbaru