Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumbawa Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ayam yang Dikelola Pemerintah Desa Murutuwu Tidak Bertelur, Ini Penyebabnya

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 12 Juli 2020 - 17:11 WIB

BORNEONEONEWS, Tamiang Layang - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, Riza Rahmadi turun lapangan untuk melihat langsung permasalahan budidaya ayam ras petelur yang dihadapi Pemerintah Desa Murutuwu.

Dalam kunjungan ini Riza Rahmadi didampingi dokter hewan Rizaldi dan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Paju Epat, Lukmanul Chakim.

Diketahui, hingga berusia lebih dari 20 minggu, 160 ekor ayam ras petelur yang di budidayakan Pemerintah Desa Murutuwu dengan menggunakan dana desa hanya 1 ekor ayam dan di antaranya yang bertelur, padahal usia produksi ayam petelur dimulai pada umur 18 Minggu.

"Saya sebagai penanggung jawab pemberdayaan masyarakat khususnya sektor pertanian dalam hal ini peternakan, turun ke lapangan untuk bersama menganalisis sumber masalah yang dihadapi pemerintah desa sekaligus memberikan solusi," kata Riza Rahmadi di Desa Murutuwu, Minggu 12 Juli 2020.

Dia berterima kasih kepada kepala desa maupun masyarakat yang telah menyampaikan masalah yang dihadapi dalam budidaya ayam ras petelur sehingga dapat dicarikan solusinya.

"Yang penting selalu ada komunikasi semua lintas sektor untuk keberhasilan pemberdayaan di desa, selain itu desa yang akan mengembangkan budidaya ayam petelur sebaiknya konsultasi ke dinas pertanian agar diberikan pelatihan sekaligus pendampingan," imbuhnya.

Sementara itu Rizaldi mengungkapkan masalah yang ditemukan pada budidaya ayam ras petelur yang dikelola Pemerintah Desa Murutuwu, sehingga menyebabkan ayam tidak bertelur di antaranya kesalahan peletakan tempat minum.

"Tempat minum yang seharusnya di luar boks ditempatkan di dalam boks, sehingga ayam selalu basah dan menyebabkan stres. Kalau ayam yang dalam kondisi stres tidak bisa memproduksi telur," katanya.

Berikutnya pengelola juga belum memiliki pengetahuan tentang manajemen pakan. "Pakan harus pas takarannya, kalau kurang ayam menjadi kurus, kalau berlebih ayam menjadi kegemukan dan malas bertelur," jelasnya.

Rizaldi juga menemukan jika pengelola budidaya ayam petelur mencampurkan pakan baru dengan pakan sisa dari hari sebelumnya.

Berita Terbaru

Jalan Lingkar Buper Panglima Batur akan Diperbaiki

Jalan Lingkar Buper Panglima Batur akan Diperbaiki

  • 16 April 2024 - 20:50 WIB
BKD Kalteng Manfaatkan Awal Masuk sebagai Ajang Memupuk Kebersamaan

BKD Kalteng Manfaatkan Awal Masuk sebagai Ajang Memupuk Kebersamaan

  • 16 April 2024 - 20:40 WIB
Operasi Ketupat 2024: Ada 5 Kecelakaan di Kotim, 2 Meninggal Dunia

Operasi Ketupat 2024: Ada 5 Kecelakaan di Kotim, 2 Meninggal Dunia

  • 16 April 2024 - 20:30 WIB
Rakhman Ebol Pendaftar Pertama Calon Bupati Kobar ke Gerindra

Rakhman Ebol Pendaftar Pertama Calon Bupati Kobar ke Gerindra

  • 16 April 2024 - 20:27 WIB
Ini Capaian Realisasi APBD Gunung Mas Tahun Anggaran 2023

Ini Capaian Realisasi APBD Gunung Mas Tahun Anggaran 2023

  • 16 April 2024 - 20:20 WIB
Perdana Masuk Sekolah Pasca Libur Lebaran SDN 3 Sawahan Kebanjiran, BPBD: Sekolah Libur

Perdana Masuk Sekolah Pasca Libur Lebaran SDN 3 Sawahan Kebanjiran, BPBD: Sekolah Libur

  • 16 April 2024 - 20:10 WIB
Wakil Bupati Gunung Mas Minta ASN kembali Semangat Bekerja Usai Cuti Lebaran

Wakil Bupati Gunung Mas Minta ASN kembali Semangat Bekerja Usai Cuti Lebaran

  • 16 April 2024 - 20:00 WIB
Sigit Wido Daftar Ketua KONI Palangka Raya

Sigit Wido Daftar Ketua KONI Palangka Raya

  • 16 April 2024 - 19:55 WIB
Partisipasi Pemilih di Barito Timur pada Pemilu 2024 Lampui Pemilu Sebelumnya

Partisipasi Pemilih di Barito Timur pada Pemilu 2024 Lampui Pemilu Sebelumnya

  • 16 April 2024 - 19:51 WIB
Sigit Wido dan Rahmat Siap Berduet untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya

Sigit Wido dan Rahmat Siap Berduet untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya

  • 16 April 2024 - 19:45 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri