Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ternak Kambing Mati di Lubuk Alung, Macan Dahan Jadi Tersangka

  • Oleh Teras.id
  • 13 Juli 2020 - 08:40 WIB

TEMPO.COPadang Pariaman - Sebanyak tujuh ekor kambing ditemukan mati dengan bangkai terkoyak di kandangnya di Korong Surantiah Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ternak itu, satu di antaranya habis tak bersisa, diduga menjadi mangsa macan dahan.

"Hal itu diketahui pemiliknya pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB saat hendak melepaskan ternaknya dari kandang yang lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari rumah," kata Sekretaris Nagari Lubuk Alung, Landi, di Lubung Alung, Minggu 12 Juli 2020.

Ia mengatakan pada saat itu didapati tujuh ekor kambing sudah mati di dalam kandang. Selanjutnya sekitar pukul 17.00 WIB pemilik melapor kepada pemerintah korong dan nagari setempat seterusnya informasi diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.

Malamnya, kata Landi, BKSDA beserta pemerintah nagari dan pihak terkait mendatangi kandang untuk melihat jejak hewan buas tersebut. Mereka juga berniat memasang kamera. Namun didapati posisi bangkai kambing berubah dari posisi semula. Diduga macan dahan kembali ke kandang kambing.

"Hal itu diketahui jejak kaki serta adanya sisa tubuh kambing lain yang sebelumnya masih utuh namun malam itu kondisinya hampir habis," katanya.

Menurut Landi, peristiwa itu bukan yang pertama. Sekitar bulan lalu, tiga ekor kambing di nagari yang sama juga mati karena diterkam hewan buas. Pada saat itu pihak BKSDA telah menindaklanjuti dengan memasang kamera namun tidak membuahkan hasil hingga kematian kambing-kambing pada Sabtu lalu.

Macan dahan menjadi tersangka karena setelah peristiwa pada Juni tersebut seorang warga di daerah itu pernah melihat macan dahan di dekat lokasi pembangunan Stadion Utama Sumatera Barat. Adapun jarak kandang kambing di Korong Surantiah dengan kawasan Bukit Barisan sekitar lima kilometer, sementara banyak warga di daerah itu beraktivitas memanen hasil kebun di kawasan sama.

Pemerintah nagari telah mengimbau warga di daerah itu untuk tidak ke hutan sendirian serta harus ke luar hutan sebelum pukul 17.00 WIB. Warga juga dimiinta tidak ke luar rumah malam serta memperbaiki keamanan kandang.

Kepala BKSDA Resor Padang Pariaman, Andrick, mengatakan belum bisa memastikan jenis binatang buas yang memangsa ternak warga di daerah tersebut. "Meskipun pada kasus sebelumnya kondisinya sama namun sekarang jejak kaki sulit dilihat karena terhalang rumput dan basah," kata dia.

Untuk memastikan jenis hewan buas tersebut, BKSDA memasang kamera di empat lokasi. 

(TERAS.ID)

Berita Terbaru