Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Morowali Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jiwasraya Restrukturisasi Polis Nasabah Mulai Agustus 2020

  • Oleh Teras.id
  • 22 Juli 2020 - 22:11 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko mengatakan manajemen perseroan bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Keuangan selaku Pemegang Saham sedang menyusun rencana strategis terbaru dalam memperbaiki kinerja perusahaan dan memenuhi kewajiban kepada nasabah.

Rencana strategis Jiwasraya itu telah dikomunikasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Rencana strategis ini akan diimplementasikan ke dalam program restrukturisasi yang direncanakan akan dimulai Agustus 2020 setelah mendapat konfirmasi pendanaan dari Pemegang Saham.

"Restrukturisasi merupakan agenda utama penyehatan perusahaan dan akan segera dimulai. Keberhasilan restrukturisasi membutuhkan dukungan semua pihak dan saya mohon kerjasama yang sebelumnya sudah berjalan baik," tutur Hexana dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Juli 2020.

Guna memperbaiki kinerja perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia tersebut, sejak 2018 jajaran Kementerian BUMN telah 3 kali merombak susunan Direksi dan melaksanakan aksi korporasi guna menyelesaikan ekuitas negatif dan memenuhi kewajiban kepada nasabah.

Sebelumnya PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyampaikan Laporan Keuangan Perseroan 2019 yang telah diaudit dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono.

Direktur Keuangan dan Investasi Jiwasraya, Farid A. Nasution mengatakan, posisi aset perusahaan di akhir 2019 tercatat sebesar Rp 18,13 triliun. Sedangkan posisi kewajiban pada tahun buku 2019 berada di angka Rp 52,74 triliun, dengan nilai ekuitas tercatat minus Rp 34,61 triliun.

"Atas Laporan Keuangan yang telah disajikan secara wajar oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono ini memudahkan Jiwasraya dan shareholder untuk membuat roadmap penyelamatan dan penyehatan Jiwasraya," katanya.

Laporan Keuangan ini juga, menggambarkan bahwa tingginya liabilitas Jiwasraya karena produk-produk masa lalu yang tidak mencerminkan produk asuransi yang wajar karena memberikan garansi bunga tetap yang tinggi. (TERAS.ID)

Berita Terbaru