Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wakatobi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

2 Kali Jadi Menteri saat Krisis, Sri Mulyani: Namanya Juga Takdir

  • Oleh Teras.id
  • 24 Juli 2020 - 21:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan kisahnya menjadi menteri dalam dua kondisi krisis ekonomi dunia, yaitu pada 2008-2009 dan pada 2020.

"Kita enggak tahu, namanya juga takdir. tapi pengalaman krisis masa lalu memberikan banyak sekali manfaat untuk kita lebih cepat," ujar dia dalam sebuah diskusi daring, Jumat, 24 Juli 2020.

Sri Mulyani mengatakan dirinya banyak belajar dari pengalaman krisis masa lalu. Sehingga, bisa lebih cepat dalam bersikap dan mengusulkan kebijakan kala Indonesia mengalami pandemi awal tahun ini.

"Makanya lihat Indonesia begitu Covid-19 terjadi di Maret, kami sampaikan presiden buat Perpu agar APBN direlaksasi. Itu indonesia termasuk yang cepat dibanding negara lain. Negara lain mengumumkan, kita sudah memutuskan," ujarnya.

Kala itu, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2020 dikeluarkan salah satunya agar pemerintah bisa mengubah APBN 2020 guna memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19.

Dia mengatakan kebijakan tersebut sempat dikhawatirkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat lantaran pemerintah dinilai mau memutuskan sendiri APBN tanpa berkonsultasi.

Namun Sri Mulyani mengatakan situasi tersebut adalah keadaan genting yang memaksa. Sehingga, pemerintah pun harus membuat langkah luar biasa melalui Perpu. Ia mengatakan kecepatan dalam bersikap itu diperolehnya dari pengalaman krisis pada periode di masa lampau.

"Kenapa bisa melakukan formulasi cepat karena saya sendiri pernah mengalami krisis tahun 2008-2009, jadi saya tahu bisa terjadi seperti ini. Atau 1997-1998, kalau terjadi masyarakat maka akan terjadi kondisi sosial seperti ini, jadi kami antisipasi," ujarnya.

"Jadi manfaat punya pengalaman krisis adalah memberikan kita kecepatan untuk bersikap, meskipun sekarang struggle." Sebelum mengalami krisis Covid-19, Sri Mulyani pernah merasakan menjadi menteri di tengah krisis keuangan 2008.

Sri Mulyani kala itu menjabat Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2005. Ia mengatakan pada periode tersebut sebenarnya ekonomi dunia sedang positif dengan boomingnya ekonomi.

Berita Terbaru