Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mahfud MD akan Ajak Wishnutama ke Satu Tempat Spesial di Maluku

  • Oleh Teras.id
  • 25 Juli 2020 - 19:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD terpesona dengan keindahan Kepulauan Banda di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Mahfud MD menganggap Pulau Banda layak menjadi kawasan wisata nasional.

"Mendengar cerita Gubernur Maluku, Murad Ismail serta latar belakang sejarah Pulau Banda, saya setuju jika gugusan kepulauan ini dijadikan kawasan wisata nasional," kata Mahfud MD di Ambon, Jumat 24 Juli 2020.

"Nanti kalau pandemi Covid-19 ini sudah bisa diatasi dan keadaan normal, saya akan ajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio berkunjung dan melihat Pulau Banda."

Menurut Mahfud MD, Kepulauan Banda layak menjadi museum sejarah nasional karena menyimpan berbagai peninggalan abad ke-16.

Pada masa itu, Pulau Banda terkenal ke penjuru dunia dan menjadi incaran negara-negara Eropa karena memiliki kekayaan rempah-rempah berupa pala dan cengkih.

Pulau Banda juga pernah menjadi tempat pengasingan tokoh Proklamator Mohammad Hatta dan beberapa pejuang kemerdekaan, seperti Sutan Syahrir, Dr. Tjipto Mangunkusumo, dan Iwa Kusuma Sumantri.

Maluku dengan 1.340 pulau memiliki banyak tempat indah dan eksotis. Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan tengah mengusulkan Pulau Banda agar ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional pariwisata.

"Potensi yang bisa diangkat dari sisi sejarah dan kaya sumber daya alam, terutama bahari," katanya. Terlebih menurut Murad Ismail, Pulau Rhun yang merupakan satu dari gugusan Kepulauan Banda pernah ditukar dengan Manhattan, Amerika Serikat pada 1667.

Pertukaran Pulau Rhun dengan Manhattan itu tertuang dalam Perjanjian Breda (Treaty of Breda) yang ditandatangani antara Inggris, Belanda, Prancis, dan Denmark - Norwegia.

Dalam perjanjian tersebut, Belanda bersedia melepaskan wilayah kekuasaannya di Nieuw Netherland, Amerika, atau saat ini dikenal sebagai Pulau Manhattan, untuk ditukar dengan Pulau Rhun di Kepulauan Banda.

Semua dilakukan demi mempertahankan monopoli atas perdagangan rempah dunia di abad ke-17. Pulau Manahattan yang terletak di sebelah selatan ujung Sungai Hudson, menjadi satu dari lima kota bagian yang membentuk New York.

Pada awal abad ke-17 terjadi perebutan sengit antara Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dengan tentara Inggris yang dipimpin oleh Kapten Nathaniel Courthope. (TERAS.ID)

Berita Terbaru