Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Musi Rawas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Rencana Dinas Pertanian Barito Timur Bantu Naikkan Harga Karet

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 27 Juli 2020 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur sedang menyusun strategi untuk membantu petani menaikkan harga jual karet. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Senin 27 juli 2020.

Menurutnya, dinas pertanian akan membentuk Unit Pengelola dan Pemasaran Boka (bahan olah karet) atau UPPB di tingkat desa untuk mendongkrak harga karet yang terus merosot. Diketahui, harga jual karet pada petani di Barito Timur saat ini hanya berkisar Rp 5 ribu.

"UPPB beranggotakan petani karet, dengan adanya UPPB nanti penjualan karet dilakukan dengan sistem lelang," ungkap Riza.

Karena itu dia berharap pemerintah desa dapat melibatkan dinas pertanian sejak awal dalam musyawarah desa atau musdes yang akan digelar di setiap desa menjelang akhir tahun agar dinas pertanian dapat memaparkan rencana ini.

"Tujuannya supaya program dinas pertanian selaras dengan program di desa, kami juga akan menyurati pemerintah kecamatan, jadi kita bersinergi agar tahun 2021 sudah bisa jalan dan dapat membantu petani menaikkan harga boka," imbuhnya.

Selain itu, dengan terlibat dalam musdes, dinas pertanian ingin memastikan desa yang siap untuk menjalankan program tersebut.

"Kami tidak ingin memaksakan program ini di desa dan terjadi benturan kemudian hari, karena ada juga desa yang sudah ada pembeli karetnya disana," imbuhnya.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Frendesima menambahkan, dengan pembentukan UPPB akan memperpendek rantai pemasaran boka dan meningkatkan harga jual pada tingkat petani.

"Jadi nanti sistemnya petani yang menjadi anggota UPPB menyepakati tanggal lelang boka dan mendatangkan perwakilan dari pabrik untuk mengikuti lelang, pabrik yang menawar dengan harga tertinggi yang akan jadi pemenang lelang," jelasnya.

Lanjut Frendesima, pelelangan melalui UPPB juga akan membantu menentukan harga boka menurut kualitasnya.

"Kalau biasanya tengkulak menentukan harga karet menurut standar kualitas terendah, nanti dengan adanya UPPB penentuan harga karet akan dilakukan menurut kualitasnya masing-masing," pungkasnya. (BOLE MALO/B-7) 

Berita Terbaru