Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manggarai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

5 Kinerja BCA Semester I 2020: Laba, Kredit, hingga NPL

  • Oleh Teras.id
  • 28 Juli 2020 - 10:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengumumkan kinerja perseroan sepanjang semester I 2020. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan kinerja BCA dan entitas anak masih cukup solid untuk periode ini, meski di tengah pandemi Covid-19.

Berikut rincian kinerja BCA sepanjang semester I 2020 ini (semua persentase pertumbuhan adalah yoy).

1. Laba Bersih
Salah satu yang disorot Jahja pertama adalah laba sebelum provisi dan pajak yang mencapai Rp 21,5 triliun, tumbuh 15,8 persen (year-on-year/yoy). Laba ini merupakan hasil kinerja operasional BCA yang dinilai memberikan ruang untuk mengantisipasi kenaikan biaya pencadangan kredit.

"Saya kira itu masih bagus," kata Jahja dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020.

Meski demikian, untuk komponen laba bersih terjadi penurunan. Semester I 2020, BCA membukukan laba bersih Rp 12,24 triliun. Capaian ini turun 4,8 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 12,86 triliun.

Kondisi ini berubah dibanding tahun lalu. Semester I 2019, laba Rp 12,86 persen ini merupakan hasil pertumbuhan 12,6 persen dari tahun 2018.


2. Kredit 
Portofolio kredit tumbuh 5,3 persen menjadi Rp 595,1 triliun. Penopang utama masih tetap kredit korporasi yang tumbuh 17,7 persen menjadi Rp 257,9 triliun.

Kredit komersial dan usaha kecil menengah (UKM) turun 0,9 persen menjadi Rp 184,6 triliun. Kredit Perumahan Rakyat (KPR) tumbuh stagnan 0,3 persen menjadi Rp 91 triliun. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) turun 11,9 persen menjadi Rp 42,5 triliun.

Jika dibandingkan dengan semester I 2019, pertumbuhan kredit tahun ini lebih rendah. Tahun lalu, pertumbuhannya mencapai 11,5 persen yoy.

Tahun lalu, kredit korporasi tumbuh lebih tinggi, 14,6 persen menjadi Rp 219,1 triliun. Kredit komersial tumbuh 12,5 persen menjadi Rp 189,2 triliun.

Lalu KPR tumbuh 11,2 persen menjadi Rp 90,7 triliun. Terakhir, KKB tumbuh 1,5 persen menjadi Rp 48,2 triliun. Maka secara keseluruhan, tahun lalu semua komponen mengalami peningkatan.

Berita Terbaru