Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pakpak Bharat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

IRT di Katingan Gantung Diri Seusai Cekcok dengan Suami Gara-gara Token Listrik Habis

  • Oleh Abdul Gofur
  • 31 Juli 2020 - 20:31 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Seorang ibu rumah tangga atau IRT di Kabupaten Katingan nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah melalui Kasat Reskrim Iptu Adhy Heriyanto, Jumat, 31 Juli 2020 menuturkan peristiwa gantung diri ini terjadi di jalan arah Tumbang Samba, Km 4,5 Desa Hampalit, Kecamaran Katingan Hilir, Kamis 30 Juli 2020 sekitar pukul 11.00 WIB.

IRT ini bernama Mt (25) warga Jalan arah Tumbang Samba, Km 4,5,l Desa Hampalit, Kecamaran Katingan Hilir.

Kronologi kejadiannya menurut keterangan M Munawir (suami korban), saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, di rumah Rusjaya (orang tua M Munawir), antara korban dan suami korban telibat cek-cok alias bertengkar mulut.

Hal ini dipicu karena listrik rumah padam, sehingga tidur dalam keadaan panas tanpa kipas. Kemudian setelah itu suami korban menyuruh korban kembali ke rumah untuk memasak dan saat itu korban kembali ke rumah sambil marah.

Setelah itu sekitar pukul 11.00 WIB suami korban pulang ke rumah dengan maksud ingin makan siang. Namun sesampainya di rumah, suami korban mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci.

Setelah mencoba mengetuk pintu beberapa kali, akhirnya suami korban memutuskan untuk mendobrak pintu depan. Namun alangkah kagetnya, dia mendapati istrinya tepatnya di ruangan dapur sudah dalam keadaan tergantung di rangka atap dengan leher terikat seutas tali tambang kecil warna hijau.

Sementara di lantai sebelah korban ditemukan anak laki-lakinya yang berumur 9 bulan. Kemudian suami korban mengambil sebuah kursi plastik warna hijau dan sebilah parang untuk memotong tali dan menurunkan korban yang sempat mengeluarkan bunyi dengkuran.

Tapi setelah itu korban sudah terlihat tidak bernyawa lagi. Selanjutnya suami korban berlari ke rumah orang tuanya yang terletak tidak jauh dari TKP sembari teriak minta pertolongan.

Warga yang mengetahui hal itu kemudian melaporkan kejadian ini kepada Polres Katingan untuk proses lebih lanjut. (ABDUL GOFUR/B-6)

Berita Terbaru