Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Pedagang Pasar Ikan Resah dengan Keberadaan Pasar Dadakan

  • Oleh Naco
  • 10 Agustus 2020 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah pedagang pasar ikan resah dengan keberadaan pasar dadakan. Mereka yang tergabung dalam persatuan Pasar Ikan Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur pun mendatangi Komisi II DPRD Kabupaten Kotim.

Kedatangannya bertujuan meminta agar dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pedagang pasar dengan dinas terkait, untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi pedagang. Pasalnya, sejak munculnya pasar dadakan, kunjungan ke pasar ikan semakin sepi.  

"Omzet kami menurun hingga 50 persen lebih, sementara kami ini merupakan pasar induk dan retribusi dari kami untuk daerah cukup besar. Tapi dengan adanya pasar dadakan, pembeli menjadi sepi," ungkap H Hadi Yanor, Ketua Persatuan PIM, Senin, 10 Agustus 2020.

Pihaknya berharap, DPRD khususnya Komisi II yang membindangi masalah pasar bisa melangsungkan rapat dengar pendapat (RDP), agar pihak-pihak atau instansi yang terkait didalamnya bisa melakukan tatap muka, hingga menghasilkan solusi yang tidak merugikan mereka.

Ia mengungkapkan, untuk PIM sendiri terdiri dari 197 pedagang, sementara untuk PPM kurang lebih 500 orang, mayoritas mereka menginginkan pasar dadakan ditiadakan atau hanya diperbolehkan di luar kota.

Menurutnya, pedagang lain tidak berani menyuarakan hal ini. Sehingga mereka  lebih baik ke DPRD Kotim agar difasilitasi. 

Jika adanya RDP, mereka berharap juga diundang agar mendengar kemauan mereka disampaikan dengan jelas. Agar aspirasi di dengar oleh dinas terkait. 

"Kami dari pasar resmi ini ada bayaran tertentu untuk pasar, sehingga pendapatan juga menurun. Pembeli semakin berkurang, sebenarnya pasar itu paling lama dan paling tua namun pembeli makin berkurang. Kalau bisa RDP secepatnya," tegasnya.

Pedagang lainnya juga mengatakan, mereka ingin pasar dadakan itu ditutup selamanya, tidak sementara selama pandemi saja.

Menyikapi itu, ketua Komisi II DPRD Kotim, Hj Darmawati menyebut, untuk beberapa pasar dadakan memang  seharusnya dibuka saat pandemi agar mengurangi berkumpulnya orang banyak.

Berita Terbaru