Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komisi II DPRD Kotim: Persoalan Pasar Rumit

  • Oleh Naco
  • 11 Agustus 2020 - 18:25 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sekretaris Komisi II DPRD Kotim Juliansyah mengakui persoalan di bidang pasar memang cukup rumit. 

Salah satunya adalah perang dagang antara pedagang pasar pemerintah dengan pedagang pasar dadakan yang kerap muncul menjadi keluhan para pedagang selama ini.

“Persoalannya memang sekilas mudah tapi jika kita melihat persoalan secara lengkap ini tidak bisa langsung kita justifikasi pasar dadakan juga kegiatan harus ditiadakan. Karena di satu sisi itu membuat ekonomi masyarakat juga berjalan dan bertahan. Di satu sisi memang keberadaan mereka tidak dipayungi oleh hukum dan regulasi, karena pasarnya juga tidak diatur dalam perda dan lain sebagainya,” kata Juliansyah, Selasa, 11 Agustus 2020.

Politisi Partai Gerindra ini mendorong agar penyelesaian antara pedagang pasar dadakan dan pasar pemerintah itu harus dibijaksanai.  

Penyelesaian kata dia harus mengedepankan azas musyawarah mufakat sehingga nanti pada kesepakatannya adalah  win-win solution.

“Apalagi ditengah pandemi ini juga kita tahu semuanya mau cari makan. Makanya nanti kita rapatkan bersama dengan pihak terkait seperti apa pola dan formulasinya. Sehingga semuanya bisa berjalan beriringan baik itu pasar milik pemerintah maupun pasar dadakan itu,” tegasnya.

Juliansyah menegaskan persoalan munculnya pasar dadakan ini juga memang perlu dibwa ke dalam forum bersama. 

DPRD kata dia akan menfaislitasi pertemuan itu nantinya. Sehingga tidak ada konflik antara pedagang pasar resmi dan pasar dadakan yang selalu muncul di sore hingga malam hari tersebut. (NACO/B-5)

Berita Terbaru