Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sigi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kiat Memilih Celana Dalam Wanita, Nyaman Saja Tak Cukup

  • Oleh Teras.id
  • 15 Agustus 2020 - 05:00 WIB

TEMPO.COJakarta - Celana dalam membantu melindungi organ intim wanita. Tak hanya nyaman, celana dalam juga harus yang sehat untuk membantu mengurangi risiko infeksi atau gangguan pada organ intim. Vagina gatal atau infeksi, bisa jadi ini karena Anda tidak tepat dalam memilih celana dalam wanita.

Umumnya wanita memilih model dan warna yang menarik untuk menambah percaya diri.  Namun, kriteria itu bukanlah yang utama. Ada beberapa kriteria lebih penting, berikut di antaranya.

1. Berbahan katun

Celana dalam dari bahan katun cenderung lembut, ringan, dan sangat nyaman digunakan sehari-hari. Selain dapat memberi ruang bagi organ intim untuk bertukar udara, bahan katun mampu menyerap keringat pada area organ intim. Kelembapan pada area organ intim dapat berkurang dan mencegah risiko gangguan kesehatan, seperti infeksi jamur.

Hindari menggunakan celana dalam wanita dari serat sintetis, seperti nilon, polyester, atau spandeks. Pasalnya, bahan-bahan celana dalam wanita ini dapat menjebak udara panas di area organ intim sehingga meningkatkan risiko iritasi dan tumbuhnya jamur.

2. Jangan terlalu ketat

Celana dalam terlalu ketat atau longgar dapat menimbulkan iritasi pada vagina dan vulva. Khusus celana dalam yang ketat dari bahan sintetis, jika dipakai terlalu lama dapat membuat area organ intim jadi lecet dan kemerahan.


3. Hindari model berenda

Walaupun celana dalam renda dapat memberi kesan seksi dan menggoda, model celana dalam wanita ini dapat memicu iritasi dan peradangan di sekitar area kulit bokong. Terlebih jika Anda menggunakannya terlalu lama atau terlalu sering.

Celana dalam wanita model G-string atau thong memang dapat memberikan kesan seksi dan menggoda. Namun, menggunakannya terus-menerus dapat meningkatkan efek negatif pada vagina karena gesekan tali G-string dapat menyebabkan bakteri menempel pada area bokong. Ini meningkatkan risiko luka dan infeksi kulit pada area anus.

Meski belum ada hasil penelitian ilmiah yang membuktikan thong dapat membahayakan kesehatan organ wanita, bahan celana dalam ini terbuat dari serat sintetis dan ketat yang bisa meningkatkan risiko luka pada rektum.

TERAS.ID

Berita Terbaru