Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pasaman Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi 2021 Ditargetkan 5,5 Persen, Erick Thohir: Ada 2 Modal Kuat

  • Oleh Teras.id
  • 15 Agustus 2020 - 18:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 Erick Thohir optimistis target pertumbuhan ekonomi pada 2021 yang dipatok 4,4-5,5 persen akan tercapai. Sebab, kata dia, Indonesia memiliki modal kuat untuk memulihkan perekonomian setelah pandemi corona.

"Karena pakar-pakar menyatakan kita ada dua modal dasar yang kuat. Pertama, jumlah penduduk kita besar dan kedua, sumber daya alam kita kaya," tutur dia dalam diskusi virtual pada Sabtu, 15 Agustus 2020.

Prediksi ini sesuai dengan perhitungan lembaga-lembaga dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan lebih agresif. Bank Dunia, misalnya, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 mencapai 4,8 persen. Sedangkan Dana Moneter Dunia atau IMF memproyeksikan sebesar 6,1 persen dan Bank Pembangunan Asia atau ADB sebesar 5,5 persen.

Indonesia juga telah beberapa kali diuntungkan dengan perubahan siklus bisnis karena potensi sumber daya yang dimiliki. Bila dulu Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan batubara, kelapa sawit, dan kayunya, kini negara memiliki potensi nikel, bauksit, dan mineral lainnya yang bisa diolah serta menghasilkan nilai tambah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Erick mengatakan langkah pemerintah untuk menyiasati ancaman krisis dengan tidak memutuskan lockdown merupakan upaya yang tepat untuk menjaga stabilitas negara. Keputusan ini pun diklaim tidak mengabaikan unsur kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

"Jadi ada gas dan remnya, harus seiring antara kesehatan dan ekonomi," katanya.

Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Erick menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II jauh lebih baik. Pada saat Singapura mengalami kontraksi -12,6 persen, kata dia, Indonesia mencatatkan pertumbuhan -5,3 persen.

Kondisi ini diyakini bisa mendorong pemulihan ekonomi pada kuartal-kuartal selanjutnya hingga tahun depan. Adapun pemerintah menargetkan pada akhir 2020, pertumbuhan Indonesia berada di level -1,1 hingga 0,2 persen.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru