Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lombok Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

WHO Berharap Pandemi Corona Selesai Dalam 2 Tahun

  • Oleh Teras.id
  • 25 Agustus 2020 - 07:30 WIB

TEMPO.COJakarta - Organisasi Kesehatan Dunia WHO memprediksi pandemi virus corona dapat berakhir dalam dua tahun ke depan. Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus membandingkan pandemi Covid-19 dengan flu Spanyol 1918, yang membutuhkan waktu dua tahun untuk mengatasinya.

Tedros mengatakan bahwa kemajuan teknologi saat ini dan di sektor perawatan kesehatan dapat membantu dunia mengatasi virus dalam waktu yang lebih singkat. “Tentunya dengan lebih banyak konektivitas, virus memiliki peluang lebih besar untuk menyebar,” katanya, dikutip dari Insider.com "Tapi pada saat yang sama, kami juga memiliki teknologi untuk menghentikannya dan pengetahuan untuk menghentikannya. Jadi kami berharap pandemi ini selesai dalam waktu kurang dari dua tahun," katanya.

Ghebreyesus juga menekankan pentingnya persatuan, solidaritas global dalam memerangi virus yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, Cina. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) flu Spanyol menginfeksi 500 juta orang sekitar sepertiga dari populasi dunia saat itu dalam empat gelombang berturut-turut. Selama dua tahun, penyakit itu menewaskan sekitar 50 juta orang, termasuk 675 ribu orang Amerika.

Menurut pelacak oleh Universitas Johns Hopkins COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 22,9 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 800 ribu orang.

Komentar Tedros muncul ketika beberapa negara melihat lonjakan baru dalam infeksi virus corona setelah periode musim panas. Di Korea Selatan, otoritas kesehatan telah mencatat 324 kasus baru pada hari Jumat, total satu hari tertinggi sejak Maret. Sementara itu, lebih dari seribu kematian baru diumumkan di Amerika Serikat pada hari Jumat 21 Agustus 2020, sehingga jumlah total kematian menjadi lebih dari 175 ribu menurut angka CDC baru.

TERAS.ID

Berita Terbaru