Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Jember Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Laporan APBN 2019, Sri Mulyani Singgung Kemiskinan di Desa Turun

  • Oleh Teras.id
  • 26 Agustus 2020 - 01:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sejumlah kebijakan pemerintah telah berhasil menumbuhkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah.

Kebijakan ini mulai dari pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah pinggiran, transfer ke daerah, hingga dana desa. "Hal ini membawa perbaikan tingkat kesenjangan atau rasio gini di wilayah pedesaan," kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna di DPR, Selasa, 25 Agustus 2020.

Rasio gini di pedesaan turun dari 0,316 pada 2016, menjadi 0,315 pada 2019. Selain itu, Sri Mulyani juga melaporkan bahwa angka kemiskinan di pedesaan juga mengalami penurunan, dari 13,96 persen menjadi 12,6 persen, pada periode yang sama.

Pernyataan ini disampaikan Sri Mulyani dalam pidato tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi di DPR. Sebelumnya pada 16 Juli 2020, pemerintah telah menyerahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2019 kepada DPR.

Lalu, semua fraksi memberikan pandangan mereka atas RUU tersebut. Meski demikian, penurunan angka kemiskinan di desa sebenarnya tidak terjadi di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi saja, tapi sudah menjadi tren pasca reformasi 1998.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di desa sudah terpangkas setengahnya selama 20 tahun terakhir. Tahun 1999, angka kemiskinan di desa mencapai 26,03 persen. 

Lalu selama 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono misalnya, angka kemiskinan di desa turun dari 20,11 persen (2004) menjadi 14,17 persen (2014). Tren penurunan terus berlanjut di era Jokowi.

Dari data terakhir pada Maret 2020, angka kemiskinan di pedesaan sudah berada di posisi 12,82 persen. Tapi berbeda dengan kemiskinan, kesenjangan di pedesaan baru benar-benar mengalami tren penurunan pada 2014, di akhir pemerintahan Presiden SBY.

Lantaran sejak reformasi 1998, kesenjangan di pedesaan terus naik. Awalnya sekitar 0,25 pada 1999. Di masa pemerintahan SBY, kesenjangan di pedesaan beberapa kali mengalami penurunan, tapi trennya terus naik hingga menjadi 0,336 pada 2014.

Setelah itu baru menurun menjadi 0,317 dari data terakhir BPS pada Maret 2020 Selain rasio gini dan kemiskinan di pedesaan, Sri Mulyani juga melaporkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 yang tumbuh 5,02 persen.

Berita Terbaru