Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Akan Relokasi Anggaran Pemulihan Ekonomi yang Belum Terserap

  • Oleh Teras.id
  • 27 Agustus 2020 - 08:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera menyisir anggaran-anggaran pemulihan ekonomi nasional yang diperkirakan belum bisa terserap sampai akhir tahun ini. Serapan anggaran tersebut akan dilihat secara mendetail berdasarkan masing-masing kelompok program, antara lain kesehatan, perlindungan sosial, sektoral atau Pemda, dukungan UMKM, pembiayaan korporasi, serta insentif usaha.

"Untuk bisa segera direalokasi untuk fokus ke program yang bisa terealisasi dan berdampak signifikan untuk ekonomi," ujar Sekretaris Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Susiwijono Moegiarso kepada Tempo, Rabu, 26 Agustus 2020.

Susiwijono tidak memperinci perkiraan Komite mengenai potensi penyerapan anggaran PEN yang sebesar Rp 695,2 triliun itu hingga akhir tahun ini. Namun, khusus untuk anggaran kelompok kesehatan hingga akhir tahun diperkirakan baru akan terserap sebesar Rp 72,73 triliun dari alokasi Rp 87,55 triliun.

"Nah anggaran yg kemungkinan tidak terserap tersebut, akan di realokasi ke program baru, yang masih dalam kelompok yang sama (kelompok Kesehatan), namun dengan usulan program baru yang lebih operasional dan bisa realisasi anggaran," ujar Susiwijono.

Susiwijono mengatakan pemerintah segera menyiapkan program baru untuk menyerap anggaran pemulihan ekonomi itu. Perkara anggaran tersebut, menurut dia bakal dibahas rinciannya bersama dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.

"Jadi besok akan dibahas secara detail dan komprehensif, berapa proyeksi penyerapan anggaran masing-masing program sampai dengan akhir tahun, dan berapa yang berpotensi belum terserap, untuk segera disiapkan usulan program baru," ujar Susiwijono. Ia mengatakan langkah tersebut diambil untuk mendorong ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

Hari ini Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PC-PEN) mengadakan Rapat Pleno secara lengkap yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan Komite, baik secara tatap muka di Kantor Kemenko  Perekonomian, maupun melalui video-conference.

Rapat Pleno Komite PC-PEN ini membahas hasil monitoring dan evaluasi selama 1 bulan pelaksanaan tugas Komite PC-PEN, terutama terkait dengan efektifitas program dan realisasi penyerapan anggaran. “Kita melakukan Rapat Pleno untuk membahas hasil monitoring-evaluasi (monev) pelaksanaan program dan realisasi anggarannya, dan akan menetapkan berbagai Langkah dan upaya untuk percepatannya” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Kebijakan Airlangga Hartarto.

Dalam kesempatan itu pun Komite melakukan evaluasi atas realisasi dan penyerapan anggaran atas semua Program Penanganan Covid-19 dan PEN. Perkembangan sampai dengan hari ini, realisasi anggaran dari 6 kelompok program PEN, mencapai Rp 182,55 Triliun atau sebesar 26,2 persen.

Selama dua bulan terakhir, komite mencatat realisasi anggaran tersebut meningkat dari penyerapan yang hanya sebesar Rp 124,62 Triliun di akhir Semester I dan Rp 147,67 Triliun di Juli yang lalu, atau meningkat 23,6 persen selama bulan Agustus ini, seiring dengan berbagai upaya percepatan mendorong realisasi program dan anggaran.

Selain itu juga dilakukan penyisiran atas semua program, sehingga diperoleh angka berapa anggaran yang diperkirakan masih belum terserap sampai dengan akhir tahun 2020. “Kami ingin memastikan bahwa semua alokasi anggaran sudah ada programnya dan sudah bisa dipastikan realisasinya. Kalau ada program yang berpotensi tidak terealisasi dan tidak terserap anggarannya, kita sudah siapkan beberapa usulan program baru dengan kriteria yang berdampak signifikan terhadap ekonomi kita” kata Airlangga. (TERAS.ID)

Berita Terbaru