Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Majene Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun Ikuti Penyerahan Subsidi Gaji Pekerja Oleh Presiden RI Secara Online

  • Oleh Wahyu Krida
  • 27 Agustus 2020 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penyerahan bantuan subsidi gaji bagi pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo, Kamis, 27 Agustus 2020.

Kegiatan penyerahan subsidi gaji pekerja ini juga diikuti secara online di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun dan dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobat) Hepy serta Kadisnakertrans Lamandau Marinus Apau.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun I Nyoman Hary Sujana menjelaskan, subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional.

"Akibat pandemi covid-19 tentunya berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Hal tersebut juga berdampak pada para pekerja," jelas I Nyoman Hary Sujana.

Oleh sebab itu, lanjut dia, dalam menyalurkan bantuan pada para pekerja, Kementerian Tenaga Kerja menggandeng BPJamsostek untuk mengumpulkan update rekening pekerja.

"Proses penyerahan subsidi  dari pemerintah pada para pekerja tersebut yaitu BPJS Ketenagakerjaan melakukan update nomor rekening pekerja yang didapatkan dari HRD perusahaan. Kemudian update rekening tersebut kami serahkan melalui kantor pusat untuk dilakukan validasi melalui 3 tahap," jelas I Nyoman Hary Sujana.

I Nyoman Hary Sujana melanjutkan, di Kementerian Tenaga Kerja, data tersebut divalidasi kembali dengan waktu maksimal 4 hari.

"Setelah divalidasi kemudian bantuan disalurkan kepada pekerja melalui rekening yang sudah terverifikasi," ungkapnya.

I Nyoman menjelaskan, untuk wilayah tugas Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun yang membawahi 3 kabupaten yaitu Kobar, Sukamara dan Lamandau, pihaknya memiliki target untuk melalukan update rekening sebanyak 77 ribu.

"Rinciannya untuk Kabupaten Kobar dan Sukamara sudah terupdate sebanyak 40 ribu dari target 53 ribu rekening pekerja. Jadi masih sisa 13 ribu  rekening pekerja yang masih belum di update HRD berbagai perusahaan. Sedangkan untuk Kabupaten Lamandau dari 24 ribu rekening pekerja yang ditargetkan, saat ini masih baru terupdate sebanyak 15 ribu. Jadi masih ada sekitar 9 ribu yang belum update," jelas I Nyoman Hary Sujana.

Berita Terbaru