Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPR: Jangan Lupakan Jasa Sawit untuk Ekonomi RI

  • Oleh Inilah.com
  • 02 September 2020 - 15:55 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Komoditas sawit memiliki nilai strategis bagi bangsa Indonesia. Terbukti, ekspor produk sawit memberikan kontribusi devisa yang signifikan. Berjasa dalam menyehatkan neraca dagang.

"Bangsa Indonesia wajib bersyukur karena memperoleh anugerah yang luar biasa dari Tuhan berupa tumbuh suburnya kelapa sawit yang menjadi sumber devisa negara dan menjadi penopang ekonomi nasional," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR, Hasan Aminuddin di Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Nilai ekspor produk minyak sawit termasuk oleokimia dan biodiesel pada 2019, mencapai US$20 miliar. Tingginya ekspor minyak sawit dan produk turunannya ini, kata Gus Hasan, menjadikan neraca perdagangan Indonesia bisa lebih baik.

Menurut Gus Hasan, perkebunan kelapa sawit yang umumnya dibangun di daerah terpencil dan minim sarana-prasarana ekonomi, telah mampu mendorong berkembangnya satu wilayah menjadi sentra ekonomi. "Daerah di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat telah berkembang pesat ekonominya karena kelapa sawit," kata Anggota DPR dari Fraksi Nasdem ini.

Hal itu, kata polisiti asal Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur ini, sejalan dengan kebijakan nasional untuk memfokuskan pembangunan di daerah pinggiran. Memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan.

Ke depan, peran kelapa sawit diharapkan akan semakin penting. Terutama karena terkait dengan permintaan yang semakin meningkat untuk dukungan penyediaan pangan dan energi secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, Hasan meminta semua pihak untuk berhati-hati dalam melontarkan pernyataan terkait kelapa sawit. Sebab jika tidak pas, justru akan menjadi bumerang bagi perekonomian Indonesia.

Senada dengan Gus Hasan, Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah bilang, komoditas sawit sudah menjadi industri strategis karena sumbangannya yang luar biasa besar, baik dalam hal pembukaan peluang keja maupun sumbangan devisa bagi negara.

Karena itu, ke depan, Luluk berharap pemerintah lebih mengoptimalkan potensi sawit dengan membuat berbagai produk turunan dari kelapa sawit sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat, khususnya para petani sawit rakyat.

Di sisi lain, Luluk mengakui adanya kampanye hitam yang dilakukan komunitas-komunitas internasional terkait sawit. "Ini dilakukan negara Eropa yang menjadi negara tujuan ekspor. Ya memang ada kepentingan ekonomi yang sengaja didesain dengan isu-isu lingkungan hidup," katanya.

Berita Terbaru