Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penjualan Emas di Sampit Lesu Membuat Omset Menurun

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 03 September 2020 - 15:25 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penjualan emas di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam beberapa waktu terakhir lesu. Bahkan pedagang mengaku mengalami penurunan omset sekitar 10%.

"Transaksi emas di toko kami mengalami penurunan omset, bahkan di awal bulan September 2020 ini, tidak juga mengalami peningkatan," ujar Pemilik Toko Mitra Baru di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit H Sani, Kamis, 03 Agustus 2020.

Penurunan omset dalan beberapa bulan terakhir tersebut bukan hanya akibat Pandemi Covid-19. Namun juga adanya isu resesi. Sehingga, saat ini jumlah warga yang menjual dan yang membeli emas turun dibandingkan hari normal.

Namun penurunan transaksi emas tersebut tidak terlalu berdampak terhadap toko emas tersebut. Karena selama ini memang menjadi langganan masyarakat, sehingga masih terlihat ramai pembelinya.

"Harga emas tertinggi sendiri yakni emas 99, yang mencapai Rp 930 ribu per gram. Namun harag tersebut menurun dibandingkan beberapa pekan lalu yang mencapai Rp 980 gram," kata Sani.

Harga emas sdiprediksi dalam beberapa hari kedepan akan mengalami kenaikan. Namun waktunya tidak bisa dipastikan. Karena harga emas berfluktuasi .

Sedangkan warga yang membeli emas sendiri ada yang digunakan untuk perhiasan, namun ada juga yang beli untuk investasi atau menyimpan uang. Sehingga jika diperlukan, akan dijual kembali. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru